iNSulteng - Pesepakbola Ghana Christian Atsu ditemukan meninggal dunia di bawah gedung tempat tinggalnya di Hatay, Turki selatan setelah gempa besar pekan lalu.
“Jenazah Atsu ditemukan di bawah reruntuhan,” kata Agen Atsu, Murat Uzunmehmet kepada wartawan di Hatay. “Saat ini, lebih banyak barang masih dibawa keluar. Ponselnya juga ditemukan,” imbuhnya seperti dilansir CNA.
Pria berusia 31 tahun itu, telah dijadwalkan untuk terbang keluar dari Turki selatan beberapa jam sebelum gempa, tetapi manajer Hatayspor mengatakan pada Jumat, 17 Februari 2023, pemain Ghana itu memilih untuk tetap bersama klub setelah mencetak gol kemenangan dalam pertandingan Super Lig 5 Februari.
Baca Juga: Begini Tingkat Kemuliaan Wanita Dalam Pandangan Islam, Simak Penjelasannya!
Mantan pemain sayap Chelsea itu kemudian terjebak dalam reruntuhan bangunan setelah gempa berkekuatan 7,8 mengguncang Turki dan Suriah pada 6 Februari. Gempa itu hingga hari ini telah menewaskan lebih dari 45.000 orang.
Sebelumnya sempat dikabarkan bahwa pemain sepakbola itu selamat dari gempa Turki.
Ada laporan awal bahwa dia telah diselamatkan sehari setelah gempa, tetapi ternyata tidak benar. Gelandang Atsu menghabiskan empat musim di Chelsea sebelum pindah permanen ke Newcastle pada 2017.
Baca Juga: Dijanjikan Fasilitas Mewah, PNS Rebutan Ingin Pindah ke Ibu Kota Negara
Baca Juga: Syarifah Ima, Fans Berat Ferdy Sambo yang Siap Dihukum Mati Bareng Sang Idola
Dia menandatangani kontrak pada bulan September untuk klub Super Lig Turki Hatayspor.
Petugas pencarian dan penyelamatan menemukan tubuh Atsu di mana dia tinggal di Ronesans Residence, sebuah blok flat mewah bertingkat tinggi yang roboh di kota Antakya di Hatay, dan pemain sepakbola itu dinyatakan tewas.
Sementara itu, mengutip BBC, kementerian luar negeri Ghana mengatakan bahwa kakak laki-laki dan saudara kembar Atsu berada di lokasi saat jenazah nya ditemukan.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Narkoba Jenis Sabu, Para Pelajar Harus Waspada dengan Barang Ini