Diundang oleh PM Malaysia, Elon Musk Malah Pilih Temui Jokowi, Ada Apa?

photo author
- Selasa, 17 Mei 2022 | 18:40 WIB
Sempat diundang PM Malaysia, Elon Musk justru pilih berkunjung ke Indonesia (Twitter/@jokowi)
Sempat diundang PM Malaysia, Elon Musk justru pilih berkunjung ke Indonesia (Twitter/@jokowi)

iNSulteng - Elon Musk menemui Presiden Indonesia, Joko Widodo, masih menjadi perbincangan hangat hingga saat ini. Dalam kunjungannya, CEO Tesla tersebut berencana membuat berbagai kesepakatan dengan pemerintah Indonesia, khususnya di bidang energi dan otomotif.

Hal menarik justru terjadi pada negeri tetangga, Malaysia. Dimana PM Malaysia ternyata sudah lebih dulu mengirimkan undangan kepada Musk untuk datang dan berinvestasi di negaranya.

Belakangan, Malaysia telah mengundang Elon Musk untuk melihat lebih dekat potensi negara itu sebagai tujuan investasi di berbagai bidang, termasuk sektor otomotif.

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Dikabarkan Dideportasi dari Singapura, Begini Penjelas Dubes Indonesia untuk Singapura

Baca Juga: ZTE Blade A41, A41 Ultra dan A41 Ultra Extreme Edition Diluncurkan, Cek Spesifikasi Disini

Dilansir thecoverage.my, undangan tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob saat di Washington.

Ia menyambut baik korporasi, khususnya perusahaan Fortune 500, untuk berinvestasi atau meningkatkan investasinya di Malaysia, terutama di bidang ekonomi digital dan teknologi hijau serta sektor kendaraan listrik.

Untuk tujuan ini, PM Malaysia mengatakan bahwa dia telah mengundang pembuat mobil listrik Amerika, Tesla, untuk melihat Malaysia sebagai pusat produksi.

“Saya telah menyarankan Tesla untuk berinvestasi di Malaysia dalam memproduksi mobil listrik,” katanya kepada wartawan Malaysia setelah pertemuan dengan Ted Osius, presiden dan CEO Dewan Bisnis AS-ASEAN (US-ABC) di Washington.

Baca Juga: Laptop Honor MagicBook 14 Diluncurkan di Cina dengan Intel Gen 12, NVIDIA RTX 2050 dan Layar 2.1K

Ismail mengatakan, Ia telah meminta US-ABC, yang mewakili 170 bisnis besar Amerika di Asia Tenggara, untuk berperan lebih besar dalam menarik investasi ke ASEAN, khususnya Malaysia.

Dia menambahkan bahwa dewan menganggap Malaysia sebagai mitra dagang penting Amerika Serikat.

Tawaran Malaysia kepada Elon Musk berada jauh di belakang diskusi aktual yang dilakukan oleh Indonesia.

Diskusi tersebut berakhir pada bulan Maret, tampaknya karena Tesla hanya tertarik membangun baterai untuk sistem penyimpanan energi (Powerwall) daripada untuk mobilnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X