iNSulteng – Edy Mulyadi penggiat media sosial ditahan Mabes Polri buntut dugaan hinaan nama wilayah Kalimantan dengan sebutan ‘Jin Buang Anak’.
Edy Mulyadi ditahan pada Senin 31 Februari 2021 oleh Mabes Polri usai menjalani pemeriksaan.
Dilansir dari Antara, Bareskrim Polri resmi menetapkan YouTuber Edy Mulyadi sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana ujaran kebencian bermuatan SARA tentang “jin buang anak”.
Baca Juga: Soal Tes Psikologi untuk Mengetahui Sifat Jahat Apa di Dalam Dirimu, Jawab dengan Jujur
Baca Juga: Konser Tri Suaka dkk di Subang Langgar Prokes, Tempat Wisata Ditindak, Bagaimana dengan Penyanyi?
Penyidik langsung melakukan penahanan terhadap Edy untuk 20 hari ke depan.
“Setelah diperiksa sebagai tersangka dan langsung dari pukul 16.30 sampai dengan 18.30 WIB untuk kepentingan penyidikan perkara dimaksud, terhadap saudara EM penyidik melakukan penangkapan dan dilanjutkan penahanan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, di Mabes Polri, Senin.
Ia menyebutkan, Edy Mulyadi telah memenuhi panggilan kedua penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pagi tadi pukul 09.54 WIB, langsung dilakukan pemeriksaan sebagai saksi.
Namun Setelah itu ramai di media social yang mempertanyakan kasus dugaan Arteria Dahlan anggota DPR yang menyinggung bahasa saat Kejati Rapat.
Arteria Dahlan menyebutkan untuk mengganti Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) yang berbahasa Sunda saat rapat.
Kasus itu kemudian mendapat respons dari warga Jawa Barat dan banyak warga desak agar Polri juga proses kasus itu.
Salah satu netizen yang minta Arteria Dahlan diproses adalah, @ekagumilars.
“Yth.bapak @jokowi Bapak @ListyoSigitPI, bu @puanmaharani_ri Demi persatuan keadilan dan tegaknya hukum secara Presisi Kami,Rekat Indonesia Raya mhn agar sdr ARTERIA DAHLAN diproses hukum Jgn sepelekan perasaan jutaan warga SUNDA utk lindungi 1 ****, Terimakasih,” pinta aku itu.***
