Jenazah DPO MIT Poso Ahmad Panjang Dibawa ke Palu untuk Autopsi

photo author
- Selasa, 4 Januari 2022 | 14:56 WIB
Satu dari empat DPO teroris Poso tewas akibat baku tembak dengan Satgas Madago Raya, Selasa 4 Januari 2022.
Satu dari empat DPO teroris Poso tewas akibat baku tembak dengan Satgas Madago Raya, Selasa 4 Januari 2022.

iNSulteng - Jenazah terduga Daftar Pencarian Orang (DPO) Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali akan dibawa ke Kota Palu, Sulawesi Tengah, untuk proses autopsi dan identifikasi oleh Tim DVI Polda Sulteng.

Hal itu disampaikan Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiono, Selasa 4 Januari 2022.

‘’Iya, untuk dilakukan autopsi dan identifikasi oleh Tim DVI Polda Sulteng,’’ katanya dalam pesan singkat.

Baca Juga: Satu DPO MIT Poso Tewas Tertembak di Parigi Selatan

Baca Juga: Ngeri! Rumah Pasutri Ini Dibakar Karena Dituduh Punya Ilmu Hitam 'Parakang'

Sebelumnya, Satgas Operasi Madago Raya kembali terlibat insiden kontak tembak dengan Daftar Pencarian Orang (DPO) Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, Selasa 4 Januari 2022, sekitar pukul 10.30 Wita.

Kontak tembak terjadi di Bendungan Dusun Uempasa, Desa Dolago, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong.

Dari insiden itu dilaporkan salah satu DPO yang diduga Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali tewas tertembak.

"Perkembangan tentang kronologis dan barang bukti yang diamankan akan disampaikan kembali. Saat ini Bapak Kapolda Sulteng sedang turun ke TKP serta beliau akan melakukan jumpa pers di Polres Parigi Moutong,’’ ungkap Kasatgas Humas Operasi Madago Raya Kombes Pol. Didik Supranoto.

Baca Juga: BPNT cair Januari 2022?, Ini Cara Daftar, Diperuntukan yang Tidak Dapat PKH!

Baca Juga: Cara Daftar Bansos PKH Tahun 2022, Ada yang Cair Januari, Simak Penjelasan Berikut!

Dengan tewasnya Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali, maka masih tersisa tiga orang anggota MIT Poso yang masuk dalam DPO, yakni Askar aliad Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, dan Suhardin alias Hasan Pranata.

Ketiga orang DPO MIT Poso ini ditengarai masih berkeliaran di pegunungan Kabupaten Poso, Parigi Moutong dan Kabupaten Sigi. "Masih di wilayah Sigi, Poso, dan Parigi Moutong," katanya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutrisno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X