Kerukunan Toraja Palolo Dukung Ops Satgas Madago Raya 2021

photo author
- Jumat, 18 Juni 2021 | 21:20 WIB
 Pengurus Kerukunan Toraja, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi. / Foto: Istimewa
Pengurus Kerukunan Toraja, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi. / Foto: Istimewa

iNSulteng – Kerukunan Keluarga Toraja Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, turut mendukung langkah Polri dalam upaya mengungkap jaringan teroris. Karena tindakan terorisme sangat melukai rasa kemanusiaan dan tidak dibenarkan oleh seluruh umat beragama.

“Kami sangat mengecam dan mengutuk aksi terorisme, termasuk yang terjadi beberapa kali di wilayah Kabupaten Poso,” kata Robert T S.Pd, Ketua Pengurus Kerukunan Toraja, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, dalam keterangannya, Jumat 18 Juni 2021.

Kerukunan Toraja, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi juga mendukung upaya TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya 2021, untuk terus melakukan penegakkan hukum, baik secara tegas terukur maupun secara preventif terhadap kelompok DPO Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora, yang hingga saat ini masih berstatus DPO.

Baca Juga: Aktivitas Gubernur Sulteng Rusdi Mastura Usai Dilantik

“Kami selalu mendukung upaya aparat Polri dan TNI melaksanakan Operasi Madago Raya 2021 untuk melakukan penegakkan hukum secara tegas dan terukur terhadap kelompok DPO MIT pimpinan Ali Kalora,” katanya.

Selain itu, Robert juga mengimbau agar warganet senantiasa waspada terhadap konten radikalisme dan provokatif di media sosial. Ia juga mengajak warganet melaporkan konten radikalisme kepada platform media sosial tersebut.

Karena konten-konten seperti itu dapat memecah-belah masyarakat dalam menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Juga: Bersilaturahmi dengan ASN, Gubernur Sulteng Rusdi Mastura Sebut Permasalahan Poso

“Jangan mudah terprovokasi. Jika ada konten yang tak layak, mari melakukan report ke penyedia platform agar Facebook, Twitter, Instagram, YouTube dan sebagainya agar segera menurunkan konten tak layak tersebut,” ungkapnya.

Tak hanya itu, ia juga mengajak seluruh elemen warganet terlebih generasi nilenial agar senantiasa konsisten menyebarkan konten positif seputar persatuan dan perdamaian di media sosial, serta tidak menyebarkan konten aksi terorisme seperti foto maupun video.

“Masyarakat jangan ikut-ikutan memposting atau menyebarluaskan konten foto, gambar, atau video korban aksi terorisme di media sosial. Karena memberikan peluang bagi pelaku teror untuk mencapai tujuannya yakni menyebarkan ketakutan di kalangan masyarakat,” imbaunya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X