iNSulteng - Kericuhan antara Satpol PP Jakarta Pusat dan Pedagang Kaki Lima (PKL)Tanah Abang kembali terjadi pada Minggu 2 April 2021.
Kericuhan yang terjadi di bawah jembatan penyeberangan multiguna Tanah Abang, itu, bermula dari penertiban PKL yang hendak ditertibkan oleh Satpol PP.
Kericuhan ini sempat diunggah dalam sebuah video berdurasi satu menit.
"Hei..jangan ada keributan," kata salah satu petugas Satpol PP dalam unggahan di salah satu media sosial dengan akun info_jakartapusat.
Dalam video berdurasi tersebut, terlihat kejadian tarik-menarik antara pedagang kaki lima. Bahkan, salah satu pedagang sampai melempar barang jualannya agar tidak diambil oleh Satpol PP.
Baca Juga: Kapan Malam Lailatul Qadar? Ini Ketentuan Ulama dan Auliya
Suara histeris teriakan dari warga pun terdengar, saat belasan petugas terdorong satu sama lain dengan pedagang karena hendak memindahkan barang dagangan.
Berdasarkan unggahan tersebut, awalnya pedagang sudah diberikan imbauan untuk segera memindahkan barang dagangannya sehingga tidak menutupi pejalan kaki yang hendak melintas.
Namun, imbauan tersebut tidak diindahkan oleh pedagang, hingga akhirnya petugas Satpol PP melakukan penarikan barang. Pedagang pun tidak terima barang jajakannya dibawa petugas dan mencoba menahan.
Aksi tarik-menarik pun terjadi hingga akhirnya menyebabkan kericuhan.
Baca Juga: Ada Mobil Parkir Bergoyang! Saat Digrebek Polisi Ditemukan Barang-barang Ini Berserakan
Namun demikian, kericuhan ini tidak berlangsung lama, setelah personil gabungan dari TNI-Polri melerai kericuhan tersebut.
Ada pun penertiban di kawasan Pasar Tanah Abang ini sengaja dilakukan oleh petugas gabungan dari Satpol PP Jakarta Pusat, TNI, dan Polri guna mengantisipasi kerumunan dan mencegah potensi klaster baru COVID-19 dari pusat perbelanjaan. ***