Waduh Viral Video KKB Tantang TNI dan Polri Perang !

photo author
- Sabtu, 20 Maret 2021 | 10:30 WIB
Tangkapan layar video viral KKB yang menyatakan perang terhadap pemerintah  (PMJ News)
Tangkapan layar video viral KKB yang menyatakan perang terhadap pemerintah (PMJ News)

iNSulteng - Video berdurasi 15 menit 29 detik viral beberapa hari terakhir. Dalam video itu, 3 orang KKB sedang berkomunikasi melalui HT menantang perang aparat keamanan TNI-Polri, pesawat sipil dan militer termasuk mengecam Bupati Paniai.

Diperkirakan pimpinan KKB Intan Jaya di Distrik Kebo, Kabupaten Paniai yang tengah berkomunikasi. Sementara itu, seorang lagi membawa senjata api laras pendek jenis revolver dan satu orang merekam.

Dalam video tersebut, terungkap beberapa hal antara lain, permintaan semua senjata di Kampung Magataga dibawa ke Kabupaten Paniai terkait rencana aksi mereka di Distrik Kebo, Kabupaten Paniai.

Baca Juga: BI Catat Pertumbuhan Kredit UMKM Sektor Pertanian Cukup Baik Saat COVID-19

Baca Juga: Cek Rekening Sekarang BLT UMKM Rp2,4 Juta Cair Maret 2021, Pastikan Sudah Daftar !

-
Anggota KKB yang menantang Perang. (Foto: PMJ News/ TNI)

Anggota KKB juga berencana melakukan gangguan terhadap kampung halaman Bupati Paniai, Meki Fritz dan Frans Nawipa serta akan membunuh orang di Enarotali. Hal ini dipicu oleh Bupati Paniai dan keluarganya yang dianggap tidak bertanggung jawab atas uang mereka sebesar Rp 2,35 miliar.

Kelompok separatis KKB ini juga mengancam akan membuat perang di Enarotali dengan menembak pesawat, baik pesawat sipil maupun helikopter TNI-Polri. Bahkan mereka juga memerintahkan menculik seorang gadis dan membunuh anak-anak.

Sampai dengan berita ini diturunkan, pihak Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua masih terus melakukan pendalaman dan identifikasi terhadap 3 KSB di dalam video tersebut yang diperkirakan anggota KKB Intan Jaya.

Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Kamis (18/3/2021) mengatakan video ini menjadi bukti dan fakta bahwa KSB sebagai Front Bersenjata OPM selama ini sering melakukan perbuatan intimidasi dan teror mulai pembakaran pesawat Mission Aviation Fellowship (MAF) di Kampung Pagamba, pembakaran tower BTS milik PT Telkom di Puncak, pembakaran 1 unit rumah masyarakat, penembakan terhadap masyarakat sipil khususnya pendatang, pembacokan terhadap tukang ojek dan penyerangan terhadap aparat keamanan di wilayah Sugapa. Selain itu, front politik dan front klandestinnya juga aktif beraksi khususnya di dunia maya.

“Untuk itu, TNI-Polri akan melakukan tindakan tegas kepada KKB sebagai upaya penegakan hukum dan aturan serta menjaga kedaulatan negara, sehingga terwujud Papua yang damai dan sejahtera,” tegasnya.

Baca Juga: Hari Kedua, 381 Personil TNI AD dan PNS Kodim 1308 LB Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap II

Kolonel Sutriastawa menambahkan, terdapat 2 pilihan bagi KKB. Pertama kembali kepangkuan ibu pertiwi dan bersama-sama komponen bangsa lainnya ikut membangun serta mensejahterakan Papua.

“Kedua, apabila tetap melakukan aksi terornya maka kami pastikan TNI-Polri akan memburu dan melakukan tindakan tegas kepada mereka,” tutur Kolonel Suriastawa menegaskan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X