Hadir di Polda Metro Jaya, Begini Kata Rizieq Shihab Jika Dirinya Langsung Ditahan Polisi

photo author
- Sabtu, 12 Desember 2020 | 12:10 WIB
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS). (Fianda Sjofjan Rassat)
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS). (Fianda Sjofjan Rassat)

iNSulteng - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habieb Rizieq Shihab yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pelanggaran Protokol Kesehatan Covid-19 akhirnya hadir di Olda Metro Jaya untuk diperiksa, Sabtu 12 Desember 2020.

"Hari ini saya bisa hadir di Polda Metro Jaya untuk diperiksa sesuai aturan," kata Rizieq di Mapolda Metro Jaya, Sabtu.

Baca Juga: Moeldoko Ucapkan Selamat Ultah Ke Haji Rhoma Irama yang ke 74 Tahun

Saat ditanya apakah dirinya siap jika langsung ditahan oleh pihak kepolisian, HRS mengatakan akan menyerahkan masalah penahanan itu kepada penyidik.

"Nanti kita lihat usai pemeriksaan, perkembangannya nanti disampaikan pengacara," ujarnya.

HRS tiba pada pukul 10.30 WIB. Dia datang menggunakan baju putih dan sorban.

Baca Juga: Tiba di Polda Metro, Habieb Rizieq Angkat Jempol dan Kenakan Masker

HRS tiba di Polda Metro Jaya dengan didampingi oleh Sekretaris Umum FPI Munarman dan beberapa orang lainnya.

HRS ditetapkan sebagai tersangka setelah pihak kepolisian menemukan adanya tindak pidana pelanggaran protokol kesehatan dalam hajatan yang memicu kerumunan massa di Petamburan, Jakarta Pusat.

Dalam kasus ini, penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan HRS sebagai tersangka yang dijerat dengan Pasal 160 KUHP dan Pasal 216 KUHP.

Baca Juga: Polri Periksa 14 Saksi Dalam Penyelidikan Insiden Tol Jakpek

Selain HRS, lima orang lain turut ditetapkan sebagai tersangka, yakni Haris Ubaidillah selaku ketua panitia, Ali bin Alwi Alatas (sekretaris panitia), Maman Suryadi (Panglima FPI dan penanggungjawab keamanan), Sobri Lubis (penanggung jawab acara), serta Idrus (kepala seksi acara).

Untuk kelima tersangka tersebut, polisi menerapkan Pasal 93 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Marhum

Tags

Rekomendasi

Terkini

X