Pelaku Pembantaian 4 Warga di Sigi Diduga Berasal Dari Kelompok MIT Poso

photo author
- Sabtu, 28 November 2020 | 17:16 WIB
Ilustrasi pembunuhan: 4 orang asal Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah (Pixabay)
Ilustrasi pembunuhan: 4 orang asal Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah (Pixabay)

iNSulteng - Pelaku pembantaian di Desa Lemba Tongoa Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah pada Jumat 27 November 2020 pagi itu telah menewaskan setidaknya empat orang dan sebagian warga harus mengungsi ke dalam hutan karena merasa ketakutan.

Dari keterangan kepolisian, pelaku pembantaian terhadap empat orang warga Lemba Tongoa itu diduga merupakan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Hal itu berdasarkan kesaksian warga yang melihat kejadian tersebut.

Baca Juga: Pembunuhan di Sigi, Bamusi Desak Aparat Usut

"Terindikasi seperti itu, ada kemiripan dari saksi-saksi yang melihat langsung saat kejadian yang kami konfirmasi dengan foto-foto (Daftar Pencarian Orang MIT Poso) ada kemiripan. Terindikasi," kata Kepala Kepolisian Resor Sigi AKBP Yoga Priyahutama, dikutip dari ANTARA.

Atas kejadian tersebut, Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru mendesak aparat hukum untuk mengusut pelaku pembantaian terhadap satu keluarga berjumlah empat orang di Desa Lemba Tongoa.

Baca Juga: Horeee!, Pemerintah Tetapkan 9 Desember 2020 Sebagai Libur Nasional

"Kita meminta aparat mengusut tuntas peristiwa tersebut, dan menjerat para pelaku sesuai hukum yang berlaku," kata Falah, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu.

Pria yang biasa disapa Gus Falah ini melihat peristiwa pembantaian yang dilakukan oleh orang tak dikenal itu tak bisa dibiarkan dan harus ditindak tegas.

Baca Juga: TERBARU, 4 Nama Calon Kapolri Terkuat, Udah Dikantongi Jokowi?, Ini Profilnya

Karena, lanjut dia, bisa saja ini berdampak pada persatuan Indonesia lantaran banyak pihak yang senang membuat gaduh.

"Pada saat ini banyak hal yang bisa dibuat untuk menciptakan kegaduhan," ujar Gus Falah.

Baca Juga: 9 Desember Ditetapkan Sebagai Libur Nasional

Oleh karena itu, dirinya kembali meminta agar pemerintah dan aparat keamanan bergerak cepat menangkap pelaku tersebut.

"Untuk itu, pemerintah dan aparat penegak hukum harus bertindak cepat dan tuntas, membongkar kasus ini dan menghukum para pelakunya," kata Gus Falah.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Marhum

Tags

Rekomendasi

Terkini

X