KKB Tembak Pendeta di Intan Jaya Hingga Meregang Nyawa

photo author
- Minggu, 20 September 2020 | 18:55 WIB
Ilustrasi penembakan terhadap pria di Dipatiukur, Kota Bandung. (ANTARA/Ardika)
Ilustrasi penembakan terhadap pria di Dipatiukur, Kota Bandung. (ANTARA/Ardika)

iNSulteng - Pendeta Yeremia Zanambani dilaporkan meninggal dunia akibat ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Hipadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

"Memang benar ada laporan tentang meninggalnya tokoh agama akibat luka tembak di Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Intan Jaya pada Sabtu (19/9)," kata Kapen Kogabwihan III, Kol Czi IGN Suriastawa melalui rilisnya, di Jayapura, Minggu.
 

Dia menjelaskan, tidak benar korban ditembak TNI, seperti yang disebar di media sosial karena itu fakta yang diputarbalikkan.

KKB dan kelompoknya senantiasa memutarbalikkan fakta tentang berbagai insiden yang terjadi, sekaligus untuk menyudutkan TNI/Polri dan Pemerintah.

BACA JUGA: Cegah Corona Ala Bupati Tolitoli, Sumbat Hidung!

Selain itu, apa yang dilakukan KKB dan kelompoknya adalah mencari momen untuk menarik perhatian menjelang Sidang Umum PBB, ujar Kol Suriastawa pula.

Dalam bulan September tercatat tiga kasus penyerangan dan penembakan terhadap warga sipil dan TNI hingga menewaskan dua anggota TNI-AD dan satu warga sipil serta dua sipil lainnya terluka.

BACA JUGA: Gelapkan Kamera DSLR, Warga Toili Ini Ditangkap Polisi, Kerugian...

Adapun nama-nama korban, yaitu pada kejadian Selasa (15/9), dua tukang ojek terluka, Kamis (17/9) dua orang meninggal, yakni Serka Sahlan dan Badawi yang berprofesi tukang ojek, serta pada Sabtu (19/9) dua orang meninggal, yakni Pratu Dwi Akbar Utomo dan Pdt Yeremia Zanambani.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X