hukum-kriminal

Korban Pembunuhan di Sigi Bukan Satu Keluarga, Ini Penjelasan Kapolres!

Sabtu, 28 November 2020 | 07:32 WIB
Ilustrasi pembunuhan, darah.* //Pixabay / (desy)

iNSulteng - Peristiwa pembunuhan di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah pada Jumat 27 November 2020 yang dikabarkan satu keluarga meninggal dunia menyimpan sejumlah misteri.

Pasalnya, aksi pembunuhan yang dilakukan orang tidak dikenal (OTK) itu bertempat cukup jauh dari wilayah Ibu Kota Kabupaten.

Baca Juga: Berikut Jadwal Liga Spanyol Malam Ini: Konsisten Atletico Diuji di Mestalla

Kapolres Sigi, AKBP Yoga Priyautama saat dihubungi via WhatsApp menyampaikan bahwa informasi yang beredar terkait adanya peristiwa pembunuhan yang menelan korban satu keluarga adalah keliru. Sebab, menurut informasi yang diperolehnya di TKP, korban yang diketahui jumlahnya 4 orang itu bukan merupakan satu keluarga, tapi berbeda-beda.

" Bukan satu keluarga mas, tapi beda-beda," imbuh Kapolres Sigi, Sabtu 28 November 2020.

Baca Juga: Palasa di Parigimoutong Diguncang Gempa 3,0 SR

Ia juga mengatakan, bahwa saat ini warga yang berada disekitar TKP masih mengungsikan diri ke dalam hutan.

" Korban jumlah pastinya empat orang dan untuk sementara warga sekitar TKP masih pada ngungsi," tambah AKBP Yoga.

Namun dalam keterangannya, Kapolres Sigi ini belum menjelaskan terkait pelaku dan motif pembunuhan serta kondisi jenazah korban pembunuhan tersebut.

Baca Juga: Wow, Boy Rafli Amar Juga Kuda Hitam Calon Kapolri, Ini Profilnya

Sebelumnya, Informasi yang beredar Dari keterangan Sekretaris Desa Lembatongoa, Rifai, yang dilansir melalui ANTARA, bahwa korban berjumlah empat orang. Jenazah keempat korban tersebut saat ini masih di lokasi dan belum dievakuasi.

''Dari informasi saya dapatkan ada empat orang. itu mertua, anak, menantu,'' ungkapnya.

Baca Juga: Maradona Meninggal, Ambulans Telat Datang, Pengacara Minta Diadakan Penyelidikan

Tidak hanya itu, sejumlah warga yang bermukim dekat rumah korban, bersembunyi dan melarikan diri ke dalam hutan yang ada di wilayah tersebut dan belum ada kabar hingga saat ini.

''Kalau situasi tentunya masih mencekam, mayat untuk sementara masih di TKP,'' jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini