Diduga kondisi ini terjadi akibat adanya kelainan pada sistem saraf yang disebabkan oleh faktor keturunan. Sekitar 30 hingga 50 persen orang dengan kondisi hiperhidrosis primer ini memiliki keluarga dengan kondisi yang sama.
- Hiperhidrosis Sekunder
Berbeda dari jenis sebelumnya, hiperhidrosis sekunder merupakan kondisi di mana penderitanya berkeringat secara berlebih pada seluruh tubuhnya. Bahkan orang dengan kondisi ini bisa berkeringat saat sedang tidur.
Baca Juga: Hadapi Tekanan Ekonomi Global, Indonesia Cukup Jaga Perekonomian Domestik
Hiperhidrosis sekunder umumnya disebabkan oleh kondisi medis tertentu yang bisa terjadi saat Anda beranjak dewasa. Kondisi medis tertentu tersebut seperti penyakit jantung, gangguan tiroid, diabetes, stroke, dan masih banyak lagi.
*Cara mengurangi keringat berlebih*
Tentunya ada berbagai cara yang bisa diupayakan untuk mengurangi keringat berlebih.
Berikut beberapa di antaranya:
Baca Juga: Gunakan Cara Ini untuk Mengurangi Keringat Berlebih
1. Membatasi Konsumsi Kafein
Kafein dapat meningkatkan detak jantung seseorang dan juga merangsang keringat untuk keluar. Jika Anda orang yang mudah berkeringat, batasi konsumsi kafein harian.
Seperti yang Anda ketahui, kandungan kafein tidak hanya terdapat pada kopi. Namun juga pada produk-produk lainnya seperti teh dan cokelat.
Baca Juga: SUV Pendatang Baru Seharga Avanza dari China, Keren Desainnya
2. Menghindari Makanan Pemicu Keluarnya Keringat
Makanan juga bisa menjadi salah satu faktor dari keluarnya keringat secara berlebihan. Salah satunya adalah makanan pedas.
Saat mengonsumsi makan pedas, tubuh akan mengeluarkan banyak keringat dalam upaya mendinginkan suhu tubuh. Sehingga, hindari mengonsumsi makanan pedas.
Baca Juga: SUV Asal China Ini Keluar 2023, Lebih Keren dan Menggoda, Harga Murah