Penggunaan kortikosteroid dalam dosis tinggi atau jangka panjang dapat meningkatkan kadar kortisol.l
Diagnosis:
Diagnosis melibatkan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium seperti tes darah dan urine kortisol, serta tes saliva kortisol untuk memeriksa kadarnya sepanjang hari. Tes pencitraan (MRI) dapat dilakukan untuk mendeteksi tumor.
Risiko Kesehatan
Kadar kortisol yang tinggi meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, osteoporosis, dan diabetes.
Baca Juga: PENTING! 3 Sayuran Ini Tidak Boleh Disentuh Lansia, Ini Alasannya Menurut Ahli!
Baca Juga: 5 Buah Terbaik untuk Lansia: Rahasia Panjang Umur, Kesehatan Jantung, dan Otak Tajam
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Penanganan akan berfokus pada penyebab yang mendasari dan bertujuan untuk mengembalikan kadar kortisol ke tingkat normal. Jangan pernah menghentikan pengobatan steroid secara tiba-tiba tanpa berkonsultasi dengan dokter.***