PARAH! Ternyata TikTok Se-Ngeri Itu, Dari Aplikasi Hiburan Jadi Aplikasi Ladang Uang Kotor - Fakta Sebenarnya TikTok!

photo author
- Senin, 21 April 2025 | 12:34 WIB
Logo TikTok (Tangkap layar Instagram evalantmedia)
Logo TikTok (Tangkap layar Instagram evalantmedia)

Setiap kali seseorang mengirimkan gift di TikTok mereka mungkin berpikir itu cuma bentuk dukungan atau hiburan tapi kenyataannya setiap koin yang mereka kirim memperkuat ekosistem yang makin sulit dikendalikan. 

Para streamer yang bermain di zona abu-abu ini sadar kalau semakin banyak gift yang mereka dapat semakin besar peluang untuk melangkah lebih jauh.

Mereka tidak sekedar mencari keuntungan dari live streaming tapi mulai melihat celah untuk memanfaatkan penonton secara emosional dan finansial.

Dalam ekosistem ini hubungan antara streamer dan penonton bukan lagi soal hiburan tapi soal eksploitasi yang terselubung di balik tampilan yang terlihat seru dan interaktif.

Penonton yang terjebak dalam lingkaran ini seringkali tidak sadar kalau mereka sedang dimanipulasi, mereka mulai merasa punya hubungan khusus dengan streamer merasa istimewa karena mendapat perhatian lebih. 

Setelah membeli banyak gift, rasa penasaran dan keterikatan ini akhirnya bikin mereka rela mengeluarkan lebih banyak uang tanpa berpikir panjang.

Di sisi lain, streamer semakin berani mendorong batasan menawarkan sesuatu yang lebih eksklusif di luar TikTok ini bukan lagi sekadar iseng tapi sudah jadi strategi bisnis yang terencana di mana GIF hanya dijadikan langkah awal sebelum penonton diarahkan ke ekosistem yang lebih tertutup.

Yang bikin masalah ini makin parah adalah sistem TikTok sendiri yang enggak cukup efektif buat menangani eksploitasi semacam ini.

Moderasi mereka seringkali hanya sebatas menghapus akun atau memblokir live streaming yang ketahuan melanggar aturan.

Baca Juga: Rp200 Jutaan! Suzuki XL7 2025 Mengaspal Kini Makin Cakep Jadi Mobil Keluarga - Yuk Intip Pembaruannya!

Baca Juga: Suzuki XL7 2025 Resmi meluncur, SUV Keluarga Ini Kini Makin Mewah dan Cakep - Update Spesifikasi dan Harga

Tapi akar masalahnya tetap ada selama sistem monetisasi masih memberikan peluang untuk disalahgunakan selalu ada celah yang bisa dimanfaatkan. 

Streamer cukup bikin akun baru mengalihkan penonton ke platform lain dan siklus ini kembali berjalan seperti sebelumnya.

Sementara itu para penonton yang sudah terlanjur terjebak akan terus mencari sensasi yang sama memperbesar rantai eksploitasi ini tanpa sadar pada akhirnya tanpa disadari banyak pengguna TikTok yang ikut serta dalam mendukung ekosistem ini entah sebagai pengirim gift, penonton pasif, atau bahkan anggota grup eksklusif yang lebih tertutup. 

Ini bukan cuman masalah individu yang memanfaatkan sistem tapi sudah menjadi jaringan yang luas dengan rantai yang terus menguat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Andalas

Sumber: NALAR DIGITAL

Tags

Rekomendasi

Terkini

Awas Salah! Ini Waktu Ideal Mencuci AC, Yuk Simak!

Selasa, 5 Agustus 2025 | 20:01 WIB
X