Orang tua yang keseringan main HP di sekitar anak, diklaim dapat membuat anak merasa kurang dicintai karena fokus orang tua hanya tertuju pada ponselnya.
Akibatnya, anak akan melakukan hal yang sama yaitu mengabaikan orang tuanya kelak ketika ia beranjak dewasa.
Baca Juga: Ketum PSSI Erick Thohir Targetkan Indonesia Lolos Piala Dunia 2040
Baca Juga: Apa itu Stunting? Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Helicopter parenting
Helicopter parenting merupakan istilah untuk orang tua yang overprotective serta terlalu mengurusi sisi kehidupan anak, seperti kegiatannya, teman bergaulnya, cita-citanya, dan lain-lain.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Tennessee di Chattanooga, helicopter parenting membuat anak dapat mengakibatkan anak depresi saat ia dewasa.
Selain itu, anak juga akan cenderung sulit menerima ide baru, kurang kreatif, serta kurang bisa menyelesaikan masalahnya dengan baik.
Tidak membiarkan anak memilih
Orang tua seringkali memilihkan segala kebutuhan anak sesuai dengan kemauan mereka, tanpa melibatkan anak dalam proses tersebut.
Jika terus-terusan dilakukan, anak akan memiliki sifat iri terhadap apa yang menjadi kepunyaan orang lain, seperti contohnya mainan temannya.
Baca Juga: Waspada! Ini Bahayanya Pasang Behel Abal-abal, Bikin Ngeri!
Baca Juga: Otorita Ibu Kota Nusantara Segera Buka Lowongan Kerja, Simak Posisi dan Persyaratannya!
Bereaksi berlebihan ketika anak salah
Beberapa orang tua akan langsung marah ketika ana melakukan hal-hal yang tidak diharapkan oleh orang tuanya.
Artikel Terkait
Waspada! Ini Bahayanya Pasang Behel Abal-abal, Bikin Ngeri!
Apa itu Stunting? Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Bisakah Mendeteksi Autisme Sejak Masa Kehamilan? Begini Faktanya