iNSulteng - Berikut ini ceramah Ramadhan tahun 2022 atau 1443 Hijriah yang cocok dibawakan.
Baik ceramah agama sebelum salat terawih maupun pada kuliah subuh.
Ceramah merupakan salah satu kegiatan yang banyak dilakukan selama bulan suci Ramadhan.
Baca Juga: Ceramah Ramadhan 2022: Anda Adalah Orang Terpilih
Dikutip iNSulteng.com dari khotbahjumat.com, berikut ini ceramah Ramadhan yang berjudul "Kiatan Erat Ramadhan dan Doa"
Bulan puasa ini terkadang membuat kebiasaan kita berubah. Kita menghadirkan sejumlah makanan dalam satu hari yang sebelumnya tidak bias akita lakukan. Tidak masalah, selama tidak berlebihan.
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا
“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.” [Quran Al-A’raf: 31]
Namun, yang perlu kita sadari bukan ini tujuan Ramadhan. Bukan ini keutamaan dan keistimewaan inti di bulan Ramadhan. Kita harus tetap fokus dan memperhatikan bahwa bulan Ramadhan ini ada keutamaan yang berdampak besar dan luas untuk kehidupan dunia dan akhirat kita. di antaranya adalah bulan Ramadhan adalah bulan doa.
Baca Juga: Kesalahan Fatal Arief Rosyid yang Bikin Jusuf Kalla Pecat dari DMI
Mengapa kita katakan bulan Ramadhan adalah bulan doa. Coba perhatikan ayat tentang puasa. Surat Al-Baqarah ayat 183 dan beberapa ayat setelahnya. Di ayat 186, Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” [Quran Al-Baqarah: 186]
Dari rangkaian ayat puasa ini, Allah berfirman tentang doa. Ini menunjukkan eratnya kaitan antara puasa dan doa. Bulan puasa adalah bulan berdoa. Ibnu Katsir rahimahullah menerangkan bahwa masalah ini disebutkan di sela-sela penyebutan hukum puasa. Ini menunjukkan mengenai anjuran memperbanyak do’a ketika bulan itu sempurna, bahkan diperintahkan memperbanyak do’a tersebut di setiap kali berbuka puasa. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 2: 66).