iNSulteng - Memasuki bulan suci Ramadhan tahun 2022 atau 1443 Hijriah, sudah sepatutnya sebagai umat islam menyambutnya dengan penuh kegembiraan dan hati yang bersih.
Dalam bulan Ramadhan, banyak kegiatan yang selalu diisi dengan ceramah-ceramah agama.
Hal itu dilakukan sebagai salah satu cara untuk terus mendekatkan diri kepada Allah SWT selama bulan Ramadhan.
Baca Juga: Pekerjaan Teller TAMAT! Dalam Waktu Dekat akan Dihapus
Baca Juga: Polres Buol Tinjau Harga Bahan Pokok di Pasar Tradisional Jelang Ramadhan 1443 H
Sekaligus juga menjadi cara untuk berikhtiar membersihkan hati.
Dikutip iNSulteng.com dari khotbahjumat.com, berikut ini teks ceramah Ramadhan berjudul "Anda Adalah Orang Pilihan"
Kita bersyukur atas nikmat Allah Ta’ala yang tidak ada henti-hentinya kepada kita. Dia telah memberikan kepada kita nikmat Islam dan nikmat iman. Kemudian nikmat kesehatan dan kesempatan. Karena kita tahu, dalm kondisi pandemic ini, banyak sekali kerabat, teman, dan tetangga kita telah meninggal dunia. Tapi, Allah Ta’ala memberikan kita umur dan kesempatan sehingga kita bertemu dengan bulan Ramadhan yang mulia ini.
Berjumpa dengan bulan Ramadhan merupakan sebuah nikmat yang sangat besar. Suatu karunia yang sangat-sangat agung. Karena bulan Ramadhan adalah kesempatan emas untuk memperbanyak ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Memperbanyak amal shaleh yang merupakan perbekalan untuk kehidupan yang panjang.
Baca Juga: Belum Dirilis, Spesifikasi Samsung Galaxy XCover Pro 2 sudah Bocor; Yuk Intip Apa Saja Kunggulannya!
Di antara hal yang menunjukkan betapa besarnya nikmat berjumpa dengan bulan Ramadhan adalah sebuah hadits tentang dua orang yang berkawan di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dari Thalhah bin Ubaidillah,
أنَّ رَجُلَينِ قَدِمَا على رسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم، وكان إسلامُهُما جميعًا، وكان أحدُهُما أَشدَّ اجتِهادًا مِن صاحبِه، فغَزَا المُجتهِدُ منهُما فاستُشهِدَ، ثمَّ مَكَثَ الآخرُ بَعدَه سَنةً ثمَّ تُوُفِّيَ. قال طَلحةُ: فرأيْتُ فيما يَرى النَّائمُ، كأنِّي عِندَ بابِ الجَنَّةِ، إذا أنا بهِما وقد خَرَجَ خارِجٌ مِنَ الجَنَّةِ، فأَذِنَ للَّذي تُوُفِّيَ الآخِرَ منهُما، ثمَّ خَرَجَ فأَذِنَ للَّذي استُشهِدَ، ثمَّ رَجَعَا إليَّ، فقالَا لي: ارجِعْ؛ فإنَّه لمْ يَأْنِ لكَ بَعدُ. فأَصبَحَ طَلحةُ يُحدِّثُ به النَّاسَ، فعَجِبوا لذلكَ! فبَلَغَ ذلكَ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم، فقال: مِن أيِّ ذلكَ تَعجَبون؟! قالوا: يا رسولَ اللهِ، هذا كان أَشدَّ اجتِهادًا، ثمَّ استُشهِدَ في سبيلِ اللهِ، ودَخَلَ هذا الجَنَّةَ قَبْلَه! فقال: أليس قد مَكَثَ هذا بَعدَه سَنةً؟ قالوا: بلى، قال: وأَدرَكَ رمضانَ فصامَه؟ قالوا: بلى، قال: وصَلَّى كذا وكذا سَجدةً في السَّنَةِ؟ قالوا: بلى، قال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم: فلَمَا بيْنهُما أَبْعَدُ ما بيْن السَّماءِ والأرضِ.
Ada dua orang yang tiba di Madinah datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Keduanya memeluk Islam di waktu bersamaan. Salah seorang dari mereka sangat bersemangat dalam beribadah dibanding kawannya. Yang giat beribadah ini ikut berjihad dan gugur sebagai syahid. Temannya satu lagi memiliki usia yang lebih panjang satu tahun darinya. Setelah satu tahun, orang kedua ini wafat.
Thalhah berkata, ‘Aku bermimpi seakan-akan aku berada di depan pintu surga. Ternyata aku bersama kedua orang tersebut. Ketika itu datanglah seorang dari dalam surga (yang bertugas membuka pintu surga).