Waspadai Siklus 100 Tahunan Tsunami Pesisir Jawa, Begini Imbauan BMKG

photo author
- Rabu, 13 Oktober 2021 | 22:08 WIB
Ilustrasi tsunami. (Pixabay/Schaferle)
Ilustrasi tsunami. (Pixabay/Schaferle)

iNSulteng - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengajak seluruh masyarakat yang tinggal ataupun beraktivitas di pesisir untuk mewaspadai potensi gempa besar yang berdampak tsunami mengacu siklus 100 tahun di wilayah selatan Jawa.

"Di wilayah pesisir Jawa Timur ini, ada potensi gempa besar magnitudo 8,7 yang bisa berdampak tsunami. Dan ini merupakan siklus 100 tahunan yang harus kita waspadai," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang Ma'muri saat menyampaikan survei lokasi dan evakuasi di pesisir selatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu 13 Oktober 2021.

Kendati masih bersifat prediksi, Ma'muri menekankan pada setiap pemerintah daerah yang memiliki kawasan pesisir selatan di Jatim untuk melakukan skenario dan tindakan mitigasi sejak dini.

Baca Juga: Dewan Pengarah BRIN Harusnya Ilmuwan

Baca Juga: Mantan Pegawai KPK Mau Bentuk Parpol, Ini Namanya

Kabupaten Tulungagung, menjadi salah satu daerah yang disebutnya memiliki banyak kawasan pesisir yang bisa terdampak tsunami dengan ketinggian 24 meter.

"Itu potensi, bisa terjadi bisa enggak. Ketika kita tahu ada potensi maka kita bisa bersiap," katanya.

Dari hasil modeling, jika terjadi gempa bermagnitudo 8,7, maka bisa memicu gelombang tsunami setinggi 24 meter setelah 30 menit kegempaan.

Dalam upaya memitigasi potensi megabencana itulah BMKG proaktif melakukan sosialisasi lapangan ke daerah-daerah rawan tsunami. Di Jawa Timur mulai Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember hingga Banyuwangi.

Baca Juga: Termasuk Anak Anda, Pemerintah Cairkan Bantuan Kuota Internet Oktober 2021 Kepada 26,6 Juta Orang

Baca Juga: Mayjen TNI Eka Wiharsa: Terima kasih Jenderal Andika

"Kami langsung turun lapangan guna melakukan verifikasi jalur evakuasi dan titik evakuasi akhir yang sudah ada di masing-masing daerah," ujarnya.

Hasilnya, lanjut dia, sejauh ini hampir semua daerah telah memiliki pemetaan dan sarana pendukung jalur evakuasi serta titik evakuasi dirasa sudah aman.

"Kami ukur ketinggiannya ternyata sudah aman dari tsunami," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X