Pada thumbnail video, terlihat potret seorang perempuan berhijab yang tengah duduk di sofa sambil menundukan kepala.
Di hadapannya, terdapat dua pria berseragam.
"BREAKING NEWS!!! ISTRI PROPAM MENGAKUI KEJADIAN YANG SEBENARNYA TERJADI," bunyi narasi pada thumbnail video, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube PAKDE TV pada Sabtu, 16 Juli 2022.
Namun setelah ditelusuri, klaim yang mengatakan istri Ferdy Sambo akhirnya mengakui semuanya adalah tidak benar atau hoaks.
Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal tersebut.
Hingga saat ini, istri Ferdy Sambo diketahui masih trauma dan syok mengenai peristiwa tersebut, serta masih memerlukan pendampingan psikolog.
Bahkan, tim kuasa hukumnya diketahui telah mengajukan pendampingan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
"Kami kemarin sudah membuat pengaduan atau pendampingan kepada LPSK," kata kuasa hukum keluarga Ferdy Sambo di gedung Dewan Pers pada Jumat, 15 Juli 2022.
Sementara itu, Komnas Perempuan mengatakan ada indikasi kekerasan seksual yang dialami istri Ferdy Sambo.
Karenanya, Komnas Perempuan menyebut bahwa pendalaman kasus butuh dilakukan untuk mengetahui tindak kekerasan seksual yang dialami korban dan cara pemulihannya.
Selain kekerasan seksual, Komnas Perempuan juga mengatakan pemulihan dibutuhkan istri Ferdy Sambo sebagai saksi penembakan.
Di dalam video berdurasi 10 menit 9 detik yang diunggah kanal YouTube PAKDE TV itu tidak mengandung informasi seperti yang diklaim pada judul.
Video tersebut hanya berisi keterangan psikolog yang mendampingi istri Ferdy Sambo terkait kondisi korban saat ini.
Selain itu, foto yang digunakan pada thumbnail video bukanlah foto istri Irjen Ferdy Sambo. Foto itu adalah orang lain yang tidak diketahui identitasnya.
Berdasarkan analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan istri Kadiv Propam Polri mengakui kejadian yang sebenarnya terkait peristiwa yang menewaskan Brigadir J adalah hoaks.