Sedangkan mimpi jelek yang pasti berasal dari setan bisa membangkitkan ketakutan dan kecemasan, dan kekhawatiran.
Kalau kita mengalami mimpi buruk, maka ketika terbangun langsung membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas serta ta'awudz lalu menoleh ke arah kiri dengan meludah sebanyak 3 kali, begitu pesan dari Rasulullah SAW.
Bukan meludah beneran ya sampai keluar air ludahnya, meludah hanya sebagai isyarat saja!
“Setelah itu nggak usah dipikirin mimpi itu lagi, karena tidak ada hubungannya juga dengan kenyataan,” terang Buya Yahya.
“Misalnya mimpi anaknya jatuh kemudian berpikir macam-macam jangan-jangan dan sebagainya, tidak perlu khawatir. Dan juga, kalau mimpi jelek, tidak perlu diceritakan kepada siapapun. Nabi melarang hal itu,” kata Buya menjelaskan.
Penulis secara pribadi juga beberapa kali mengalami mimpi buruk, tapi tidak diambil pusing, dan memang ternyata tidak ada juga pengaruhnya dalam hidup.
Demikianlah penjelasan Buya Yahya tentang cara bedain mimpi dari Allah dan dari Setan.***
Penulis: Ibrahim