Kapal tersebut mulai oleng pukul 14.30, ketika mesin mati dan terombang-ambing di laut. Kapal tersebut karam 300 meter dari Pantai Pabaddilang, Selayar.
Kapal diketahui mulai tenggelam ketika hendak dalam pelayaran menuju Pelabuhan Pamatata, Selayar dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba setelah berlayar 15 menit.
Kapal mengalami kebocoran lambung, yang menyebabkan masuknya air ke dalam lambung kiri kapal. 34 Orang meninggal dunia akibat kejadian ini.
FAKTA SEBENARNYA:
Kesimpulannya video yang dibagikan Arie Kuntung tersebut, adalah kejadian tahun 2022, alias video lama bukan video baru.
Hal ini juga dikuatkan sejumlah netizen yang mengomentari postingan Arie Kuntung.
“@bysalmafauziyah__ bener ini udah lamaa,” tulis akun aqiraputri_13.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak Serahkan Diri, Bagaimana di Kasus Subang?
Baca Juga: Syarat Masuk Lamar Kerja di PT. IMIP, Pertambangan Besar di Sulteng, Bisa Via Online
“@ariekuntung itu ibu yg gendong anak kecil salah satu korban meninggal, bang. Beliau rela korbankan nyawanya demi menyelamatkan anaknya, Alhamdulillah anaknya selamat, dan sekarang sudah gede,” kata akun @nuraidahmadjid.
“@ariekuntung ini kejadian di Slayar sulsesl kejadin 2018 terkait ada korban wallahualam takut salah klo dilihat dari evakuasi kejadian ini mudah mudahan tdak ada korban,” komen byono8309.***
