banggai

Viral, Diduga Angin Puting Beliung Diperairan Kota Luwuk! BMKG Sebelumnya Bilang Begini

Jumat, 12 Maret 2021 | 23:42 WIB
Diduga angin puting beliung diperairan laut Kilometer 8 Kita Luwuk Kabupaten Banggai (Tangkap layar Vidio warganet)

iNSulteng - Masyarakat Kota Luwuk Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah dihebohkan dengan adanya pusaran angin yang diduga angin puting beliung diperairan laut Kilometer 8 pada Jumat 12 Maret 2021.

Dengan kejadian tersebut tidak sedikit warganet mengabadikan disejumah akun sosmednya baik WhatsApp maupun Facebook sehingga kejadian tersebut menjadi viral.

Sebelumnya, pada Kamis 11 Maret 2021 Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak yang ditimbulkan selama memasuki masa pancaroba atau peralihan musim tahun ini.

Baca Juga: BMKG Warning Potensi Cuaca Ekstrem, Termasuk Puting Beliung dan Hujan Es

“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll) dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin selama memasuki masa pancaroba tahun ini,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan pers tertulis, Kamis 11 Maret 2021.

Disampaikannya, sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki periode peralihan dari musim hujan ke musim kemarau mulai akhir Maret 2021.

Baca Juga: Premier League Makin Seru! Ini Jadwal Liga Utama Inggris di Pekan ke-28

Salah satu ciri umum kejadian cuaca saat periode peralihan musim adalah adanya perubahan kondisi cuaca yang relatif lebih cepat, di mana pada pagi-siang umumnya cerah-berawan dengan kondisi panas cukup terik yang diikuti dengan pembentukan awan yang signifikan dan hujan intensitas tinggi dalam durasi singkat yang secara umum dapat terjadi pada periode siang-sore hari.

“Selama periode peralihan musim, ada beberapa fenomena cuaca ekstrem yang harus diwaspadai, yaitu hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang; puting beliung; waterspout, dan hujan es,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis 11 Maret 2021.

Guswanto mengatakan, fenomena hujan es merupakan fenomena yang umum terjadi selama periode peralihan musim, hal tersebut dipicu oleh pola konvektifitas massa udara dalam skala lokal-regional yang lebih signifikan selama periode peralihan musim.

Baca Juga: Soal Seleksi PPPK, Pemerintah Diminta Pertimbangkan Masa Kerja

Dalam sepekan ke depan, imbuhnya, juga diidentifikasi juga dinamika atmosfer yang masih dapat berkontribusi cukup signifikan terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

“Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi,” ujarnya.

Wilayah tersebut adalah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Banten Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Waduh, BST di DKI Jakarta Disunat Jadi Rp200 Ribu? Wagub: Tidak Mungkin Bansos Dipotong

Halaman:

Tags

Terkini

PT BSS di Luwuk Menang PK di MA!

Kamis, 5 September 2024 | 06:57 WIB

Satu Rumah Hanyut Disapu Banjir di Bunta

Senin, 5 September 2022 | 17:48 WIB