Di Sulteng ada Hotel Pribadi dan Bandara Pribadi Mewah, Letaknya Bukan di Kota Palu - Super Mewah

photo author
- Sabtu, 6 Juli 2024 | 22:49 WIB
Hotel PT. IMIP berda di Fatufia, Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Foto: Istimewa
Hotel PT. IMIP berda di Fatufia, Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Foto: Istimewa

Dengan potensi nikel yang dimiliki dan kebijakan pemerintah yang menunjang, maka Kabupaten Morowali memiliki prospek menjadi Pusat Pertumbu­han lndustri berbasis Nikel.

Perusahaana tambang nikel di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) membangkitkan ekonomi di wilayah ini.

Sejak ada tambang tersebut, ekonomi Kabupaten di bagian selatan Sulteng itu terus menggeliat.

Betapa tidak, perusahaan yang di lengkapi dengan bandara dan helipad pribadi ini menjadi raksasa tambang di Indonesia.

PT IMIP misalnya, ribuan karyawan dari dalam dan luar negeri dipekerjakan di perusahaan tambang nikel itu.

Seperti unggahan instagram @soalpalu, memperlihatkan kemegahan hotel di Bahodopi, Kabupaten Morowali.

Hotel lima lantai ini misalnya,berdiri megah melingkar di pesisir pantai dan dilengkapi helipad di bagian atas atau lokasi pendaratan heli kopter.

“Begini penampakan bangunan hotel mewah di Bahodopi Kab. Morowali Sulawesi Tengah. Saat ini masih dalam tahap pembangunan. Tampak bangunan hotel berukuran besar dilengkapi kolam renang dan helipad,”tulis @soalpalu.

Seementaraitu, dalam waktu yang relatif singkat, PT IMIP mampu mengubah peta produsen nikel olahan di Indonesia.

Menggeser PT Vale Indonesia Tbk (INCO), sejak 2018 IMIP sudah menguasai separuh produksi nikel olahan di Indonesia.

Dalam webinar mengenai hilirisasi nikel beberapa waktu lalu, CEO PT IMIP Alexander Barus membeberkan bahwa maraknya produksi nikel olahan di Morowali tidak lah sekali jadi. Dengan menggandeng investor dari China, industri olahan nikel dibangun mulai tahun 2013.

Dia mengatakan awalnya pembangunan dimulai dari nol, tanpa infrastruktur penunjang seperti pembangkit listrik.

“Bahkan untuk menunjang pengerjaan konstruksi, IMIP harus membangun sendiri pembangkit listrik diesel seebsar 6 x 3 megawatt (MW),” jelasnya.

Kata dia Oksigen juga tidak cukup, jadi pihaknya bangun oksigen plant. Air bersih juga sama, perumahan juga harus dibangun.

“Pelabuhan juga kami bangun. Kalau di Jawa semua sudah ada, di sini tidak, itu lah tantangan yang besar," paparnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X