iNSulteng – Media sosial gempar dengan berita salah seorang warga di Kabupaten Buol Sulawesi Tengah, yang dapat transferan duit rahasia entah dari mana datangnya sebanyak Rp14 Triliun.
Sontak saja pria yang bekerja di salah satu instansi di Kabupaten Buol itu kaget. Bahkan kabarnya sempat mengalami shock berat.
Yah, jumlah duit transfer yang masuk ke rekeningnya secara rahasia tersebut memang sangat banyak. Bahkan jika seandainya pria tersebut menggunakannya untuk membeli Provinsi Sulawesi Tengah bisa.
Baca Juga: Saldo Warga Buol Bertambah Rp14 Triliun Secara Misterius, Pemilik Rekening Bisa Kena Pidana Jika…
Kenapa? Sebab APBD Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2022 jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan duit pria tersebut.
Informasi yang dihimpun iNSulteng.com dari Antara, APBD Provinsi Sulteng tahun 2022 disetujui sebesar Rp4,32 Triliun.
Jadi, bila dibandingkan, duit tarnsferan yang masuk ke rekening pria tersebut dengan APBD Sulteng sangat jauh sekali. Dan sekiranya duit misterius tersebut adalah miliknya, maka dia bisa saja membeli satu provinsi Sulteng ini.
Baca Juga: Dana Rp14 Triliun Masuk ke Rekening Warga Buol di Sulteng, Bikin Kaget!
Sebelumnya diberitakan, dana sebesar Rp14 Triliyun masuk pribadi salah satu staf di sekretariat kantor DPRD Kabupaten Buol berinisial NNS itu benar tercatat dalam buku rekening pribadinya.
Kabar yang beredar tersebut menjadi perbincangan hangat dilingkup DPRD Kabupaten Buol hingga menyebar luas di media sosial Facebook hingga menjadi Viral.
Semula NNS tidak percaya dengan isi tabungannya yang sudah berisi uang dengan jumlah fantastis dan bercerita dengan rekan-rekannya di sekertariat.
Baca Juga: NASABAH BNI KAGET! 14 Triliun Dana Misterius Masuk Rekening Pribadinya dan Viral
Sekertaris Dewan Perwakilan Rakyat atau Sekwan DPRD Buol Munawir Nouk Sabtu, 24 September 2022 membenarkan adanya uang misterius yang masuk ke rekening stafnya itu sambil ter heran-heran.
"Iya betul itu ada uang masuk rekeningnya senilai Rp. 14 Triliun lebih, saya saja hampir pinsan begitu melihat jumlahnya yang begitu banyak" tutur Munawir Nouk. ***