Orang Ikhlas, Tidak Usah Risau dengan Penilaian Manusia, kata Ustad Ali Jaber

photo author
- Rabu, 22 September 2021 | 21:56 WIB
Ali Jaber. Foto: dok (YT)
Ali Jaber. Foto: dok (YT)

 

iNSulteng – Jaga pendengaran kita, banyak isu fitnah yang macam-macam masuk ke dalam telinga kita, dari lingkungan, ada orang yang membawa berita bikin kita sakit hati.

Tidak usah dirisaukan, kata ustad Ali Jaber seperti dikutip iNSulteng.com dari kanal youtube nya, Rabu 22 September 2021.

Orang mukmin yang beriman dan bersikap, kalau berita yang di dengar itu baik lakukan dan lanjutkan, dan kalau itu tidak baik, sampaikan kepada yang membawa berita lebih baik anda diam saja.

Baca Juga: Sapi Untuk Nikah Hanyut Terbawa Banjir di Bolmong, Calon Pengantin Ini Nangis?….

Baca Juga: 2 Desa di Santombolang, Bolmong Hancur Akibat Banjir?, Begini Kondisinya!

Biarpun sekaligus ada yang datang membawa fitnah, sampaikan saja bahwa kita tidak perlu risau dengan fitnah tersebut atas ulah manusia, tetapi yang perlu saya jaga adalah berhati-hati atas terus mengingat kepada Allah SWT dalam setiap waktu.

“Saya berhati-hati kepada Allah agar saya tidak kena siksa dari Allah, atas berita yang disebarkan kepada kita, tetap istiqomah,” kata ustad Ali Jaber.

Jika berita yang kita dengan tidak baik, sebagai orang yang ikhlas, sebaiknya tidak usah dengar, tidak usah risau dengan berita tersebut.

Supaya apa, kata ustad Ali Jaber, biar kalau kita ketemu dengan orang (terutama yang menjelekkan), selalu dengan menggunakan kata hati yang bersih dan bahagia menerima orang tersebut.

“Kita ini manusia, tidak ada yang bisa menjaminkan hati kita. Ada yang membawa fitnah dari teman atau tetangga kita sendiri, kira-kira besok anda mau salaman dengan dia (yang menfitnah), setelah dia membawa kabar tentang fitnah ke kita,” sebutnya.

Rasulullah SAW sendiri pernah berkata, jangan pernah ada diantara kalian (para sahabat) membawakan kabar cerita buruk terhadap sahabat kalian sendiri.

Karena saya ingin bertemu dengan sahabatku dengan hati yang bersih dan bahagia, kata Rasulullah SAW.

Kalau si fulan membawa berita, kita sakit hati, ketemu dengan orang yang menfitnah di esokan harinya, karena adanya bisikan kalbu, tentu kita akan membenci seseorang tersebut, entah kabar yang disampaikan itu benar atau tidak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X