iNSulteng - Membersihkan kotoran yang ada di dalam telinga dengan menggunakan bahan catumbat atau korek kuping, bisa beresiko hanya mendorong kotoran yang ada di dalam telinga dan tidak keluar secara sempurna.
Bahkan, dengan menggunakan korek telinga, jika tidak hati-hati bisa berakibat melukai saluran telinga.
Lalu bagaimana cara membersihkan kotoran dalam telinga yang baik dan benar sesuai dengan anjuran dokter.
Baca Juga: Anies Baswedan Bangun Tugu Sepatu di Kawasan Sudirman, Netizen: Gak Penting!
Baca Juga: Kekerasan Nakes di Distrik Kiwirok, IDI Papua Kecam Pelaku!
Dikutip iNSulteng.com dari Kanal Youtube Kata Dokter, Jumat 17 September 2021, kotoran telinga atau serumen merupakan cairan lengket yang dihasilkan oleh kalenjer telinga yang berfungsi sebagai pelumas agar telinga tidak cepat kering, membersihkan kotoran telinga dari debu dan anti bakteri yang masuk ke dalam telinga.
Pada kondisi tertentu dengan usia tua, kalender telinga menghasilkan serumen yang lebih keras sehingga serumen sulit untuk dikeluarkan dan menyumbat di saluran telinga.
Mengakibatkan gejala gangguan pendengaran telinga, nyeri telinga atau hingga telinga berdenging.
Ada beberapa kebiasaan membersihkan telinga yang salah seperti kebiasaan mengorek telinga dengan cattonbet atau korek telinga karena dapat melukai tiang telinga hingga merobek gendang telinga.
Penggunaan cattembat dapat mengeluarkan seramen tetapi lebih banyak membuat resiko serumen terdorong makin ke dalam.
Perawatan telinga dengan irjendel meskipun banyak manfaat untuk kesehatan, sayangnya sampai saat ini belum ada penelitian yang membuktikan terapi ini sangat efektif untuk bersihkan telinga.
Bahkan dapat menyebabkan serpihan abu akibat pembakaran lilin mengendap di liang telinga dan dapat menyebabkan luka bakar pada telinga.
Sebenarnya serumen atau kotoran telinga bisa keluar dengan sendirinya dari liang telinga ketika kita menggerakkan rahang seperti saat mengunya, menguap ataupun bicara.