iNSulteng - Pasien Covid-19 dengan gangguan penciuman atau pengecapan memerlukan modifikasi pada makanan mereka agar semua kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi di tengah nafsu makan yang berkurang.
Dokter spesialis gizi klinik dari PPSI Ilmu Gizi Klinik Universitas Indonesia, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK. mengatakan, modifikasi ini melalui pilihan makanan yang lembut atau bahkan cair.
"Di panduan gizi klinis disebutkan akan mudah ketika seseorang terkena Covid-19, konsumsi makanan yang soft atau liquid," ujar dia dalam sebuah webinar kesehatan, Rabu 18 Agustus 2021.
Baca Juga: Cek Namamu di Sini, BSU Tahap 2 Rp1 Juta Bakal Ditransfer ke Rekening
Baca Juga: BSU Gagal Ditransfer ke Rekening Pekerja? BPJAMSOSTEK Jelaskan Begini Penyebabnya
Contoh makanan yang dimaksud misalnya oat ditambah susu low fat, peanut butter untuk menambah rasa dan pisang.
"Yang akhirnya bisa makan whole grain, protein, folat dan B6 dari pisang sehingga mikronutrien juga akan lebih lengkap," kata Juwalita yang dikutip iNSulteng dari Antara.
Pilihan makanan lainnya yakni bubur kacang hijau tanpa santan. Makanan ini mengandung protein dan serat, Folat, B6, magnesium.
Selain itu, bisa juga bubur yang diperkaya dengan ubi berwarna oranye (mengandung betakaroten sebagai sumber antioksidan) dan sumber protein seperti telur atau Ayam.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mendapatkan KJP Plus?, Simak Penjelasan Berikut Dapatkan Ratusan Ribu!
Baca Juga: Bansos Rp300 Ribu Cair di Wilayah Surabaya, Cek di Sini dan Begini Cara Pengajuan Data!
Lebih lanjut mengenai kebutuhan vitamin serta mikronutrisi lain dari sayuran dan buah, pasien bisa memilih dalam bentuk jus. Asalkan, mereka perlu memastikan bahan yang digunakan segar dan jus dibuat tanpa gula tambahan.
Studi menunjukkan, konsumsi jus bisa membantu mencukupi kebutuhan nutrisi sekaligus menjaga kesehatan pembuluh darah.
Juwalita mengatakan, terganggunya indra penciuman dan pengecapan yang dialami 68-88 persen pasien COVID-19 bisa menurunkan nafsu makan mereka.