iNSulteng - Sebagai Mitra pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Ninja Xpress menghadirkan berbagai wawasan dan tips bisnis melalui Situs Blog Ninja Xpress untuk menjawab kebutuhan para pelaku UMKM dalam menghadapi tantangan bisnis di masa pandemi Covid-19.
Memindahkan lahan promosi ke ranah digital, utamanya media sosial disebut mampu meningkatkan penjualan.
Andi Djoewarsa, CMO Ninja Xpress, dalam keterangannya pada Selasa menyebutkan bahwa 400 persen aktivitas belanja online meningkat sejak Maret 2020, menurut Analytic Data Advertising.
Baca Juga: Tak Dapat BLT UMKM? Jangan Cemas Ada Bantuan Usaha Super Mikro, Begini Cara Mendapatkannya
Baca Juga: BLT UMKM Cair September 2021, Ini Syarat Wajib Dipenuhi, Agar Menjadi Penerima BPUM Rp 1,2 !!
"Pastinya menjadi salah satu dampak dari pandemi COVID-19 yang mulai masuk ke Indonesia di bulan Maret 2020, bahkan salah satu survey dari Sea Insight menyebutkan 54 persen responden semakin adaptif menggunakan media sosial untuk meningkatkan penjualan."
Berikut tujuh kiat yang dibagikan Ninja Xpress agar media sosial bisa meningkatkan penjualan produk dan lebih efektif untuk mengejar cuan.
1. Pilih media sosial yang tepat
Setiap orang memiliki preferensi, termasuk ketika memilih platform media sosial yang digunakan. Nah, disinilah perlunya mengetahui "kolam" yang akan dipilih, apakah target market banyak yang bermain di kolam Facebook, LinkedIn, Instagram atau justru mereka asik bermain di kolam TikTok.
Tentukan sasaran pasar secara spesifik terlebih dahulu.
Baca Juga: BLT UMKM Cair September 2021, Ini Syarat Wajib Dipenuhi, Agar Menjadi Penerima BPUM Rp 1,2 !!
Baca Juga: Selain BLT UMKM Ada Bantuan Usaha Super Mikro, Ini Penjelasan Menko Perekonomian
"Caranya bisa dengan membuat Buyer Persona secara simpel. Cukup membuat gambaran target market secara spesifik dengan menuliskan nama, usia, pendidikan, kondisi keuangan (penghasilan), isu apa yang menarik bagi dia, nilai apa yang dia cari ketika membeli sebuah produk, dan setelahnya akan tahu target market yang diincar ini aktif di media sosial apa," kata Andi.
2. Konten menarik
Setelah mengetahui media sosial apa yang digunakan target market, tugas selanjutnya adalah membuat konten yang menarik.
"Poin penting di sini adalah konten yang dibuat sebisa mungkin relate dengan isu yang mereka minati sehingga konten akan dianggap penting oleh mereka dan secara tidak langsung menarik mereka untuk membeli produk dari brand," kata Andi.