touna

Dugaan Kelebihan Anggaran Pengadaan Bibit Nilam di Touna, Pemilik CV. GALAXI Bilang Begini

Sabtu, 1 Januari 2022 | 09:38 WIB
Ilustrasi pembibitan Nilam. Foto: dok (iNSulteng.com)

 

iNSulteng – Pemerhati Kebijakan Publik Tojo Una Una (Touna), Mohammad Aqsa dalam waktu dekat akan melaporkan dugaan adanya kelebihan anggaran pada pengadaan bibit nilam tahun anggaran 2021 dengan nilai kontrak Rp1,2 Miliar.

Mohammad Aqsa akan melaporkan masalah tersebut ke Polda Sulteng atas dugaan adanya Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada pengadaan bibit nilam yang dianggap tidak sesuai spek itu.

“Kita lagi mengumpulkan data untuk laporkan ke Polda Sulteng,” kata Mohammad Aqsa dihubungi, Sabtu 1 Januari 2022.

Baca Juga: Ada Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nilam Rp1,2 Miliar di Touna, Aparat Diminta Selidiki!

Baca Juga: Pengadaan Bibit Nilam Rp1,2 Miliar di Dinas Pertanian Touna Diduga Kelebihan Anggaran !

Selain diduga kelebihan anggaran menurut data yang didapat Pemerhati Kebijakan Publik, ada dugaan spesifikasi yang tidak memenuhi standar.

“Bibit nilam yang memenuhi standar itu kalau tidak salah di Kendari, Sultra, sedangkan yang ada ini kami duga bukan diambil dari Kendari, hanya dari petani di sini saja,” katanya.

Pengadaan Bibit Nilam itu melekat pada Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan Touna.

Sementara itu pemilik CV. GALAXI selaku pihak ketiga yang akrab disebut Lung, membantah semua tidak sesuai spesifikasi.

“Semua sudah sesuai. Sesuai dgn dokimen yg kami ajukan,” katanya via pesan Whatsapp.

Dia tidak banyak bicara mengenai pengadaan tersebut. Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan Touna Amir SP mengatakan dirinya tidak paham secara teknis soal harga bibit.

Untuk diketahui, bahwa Harga 10.000 / 1 Pohon kemahalan harga, dari yang biasanya hanya 7000.

Juga diduga bahwa bibit benih nilam tidak sesuai standar spesifikasi yang dianjurkan.***

Tags

Terkini

2 Mobil Terlibat Tabrakan di Sandada Tojo Una Una

Minggu, 16 Maret 2025 | 17:21 WIB