iNSulteng – Pengadaan bibit nilam pada Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tojo Una Una (Touna) diduga kelebihan anggaran.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Pemerhati Kebijakn Publik Mohammad Aqsa kepada iNSulteng.com, Kamis 30 Desember 2021.
Ia meminta aparat penegak hukum untuk menyelidiki dugaan adanya tindak pidana korupsi pada proyek tersebut.
Baca Juga: TERUNGKAP Ini Ternyata Penyebab Penganiayaan Bupati Boltim, Pelaku Ditangkap
Baca Juga: Pengadaan Bibit Nilam Rp1,2 Miliar di Dinas Pertanian Touna Diduga Kelebihan Anggaran !
“Terkait adanya indikasi dugaan sindikat praktek korupsi dalam proyek pengadaan bibit nilam di dinas Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan kepada penegak hukum untuk segera melakukan pemeriksaan dan penyelidikan,” katanya.
Dimana kata Mohammad Aqsa, Bahwa Harga 10.000 per 1 Pohon kemahalan harga, dari yang biasanya hanya 7000.
Kata Aqsa pengadaan bibit Nilam ini dipihak ketigakan melalui perusahaan CV GALAXI itu dikerjakan tahun 2021 juga diduga tidak sesuai spesifikasi.
“Bahwa Diduga bibit Benih Nilam tidak sesuai standar spesifikasi,” jelasnya.
Sementara itu Kadis Pertanian Amir SP dikonfirmasi mengenai dugaan permasalahan ini tidak mengerti.
“Saya tidak hafal, kalau masalah harga satuanya, takut salah (informasi),” kata Kadis Pertanian Amir.***