iNSulteng - Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Touna, Sulawesi Tengah butuh perhatian pemerintah di tengah pandemi covid-19 saat ini.
Seperti lima IKM di Desa Bantuga, Kecamatan Ampa Tete, Touna misalnya, mereka meminta Disperindag memberi perhatian khusus kepada mereka karena sejak bulan Februari usaha mereka tidak bisa jalan.
Lanjut, hal itu karena tidak ada lagi persediaan kayu untuk pembuatan usaha mebel.
Baca Juga: Anomali La Nina, Polda Sulawesi Tengah Siaga Bencana Akhir Tahun, Segala Sarana Disiapkan!
Belum lagi produk-produk lokal yang di pasarkan ke masyarakat harus dicicil oleh pelanggan, bahkan banyak yang menunda pembayaran.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Industri Disperindag Touna Hasim Abd. Muis SE, di konfirmasi di ruang kerjanya mengatakan telah ada perhatian sejak lama.
Selanjutnya, Kabid menjelaskan bahwa memang saat ini untuk sementara mereka dari lima kelompok IKM di Bantuga tersebut yang jumlahnya ada sekitar 25 orang belum ada kegiatan.
“Karena keterbatasan material bahkan bakunya, sementara sebelumnya produk-produk yang di buat oleh IKM sebagian besar (memang) dicicil para konsumen bahkan masih ada yang belum membayar dengan berbagai alasan,” jelasnya.
Baca Juga: Bawa Narkoba, Warga Dolo Selatan Sigi di Tangkap!
Kendala saat ini kayu bakar, namun sebelumnya juga Pemda sudah membantu 30 kubik bahan baku ke IKM itu.
“Jadi kendalanya cuman itu saja. Tapi insya Allah kedepan Bupati Touna akan membantu lagi bahan baku demikian pula dari kementrian siap juga membantu mesin produksi yang tadinya hanya satu unit setiap workshop-nya kedepan dibantu dua mesin,” tegas Hasim.***
Reporter: Saiful Hulungo