iNSulteng - Kepolisian Resor Buol Polda Sulawesi Tengah menggelar Focus Group Discussion atau FGD berkenaan dengan terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat yang aman dan sejuk di wilayah Kabupaten Buol.
Kegiatan FGD tersebut membahas dan mendiskusikan sejumlah permasalahan sosial, mulai dari antisipasi gangguan Kamtibmas dalam menghadapi Pemilu 2024.
Selain itu analisa terkait dampak yang ditimbulkan akibat kenaikan BBM, hingga menyikapi terjadinya riak-riak aksi dan kemungkinan pro-kontra dikalangan masyarakat jelang masa transisi pergantian kepala daerah.
Baca Juga: Hino 200, Mobil Pick Up Serba Guna Bertenaga Panther Cocok untuk Bisnis logistik dan Perdagangan
Baca Juga: Mengenal Toyota FJ40, Dikenal Sebagai ‘Mobil Penculik’ Tahun 80-an, Hardtop Sangar!
Kegiatan FGD tersebut dengan Tema "Menjaga serta Memelihara Kamtibmas yang Kondusif di Wilayah Kabupaten Buol" yang dilaksanakan di Pendopo Polres Buol, Kamis 1 September 2022.
Terselenggaranya kegiatan ini merupakan inisisasi dari Kepolisian Resor Buol dengan menghadirkan tokoh pemuda dan tokoh masyarakat, Wartawan, LSM, serta pegiat Organisasi Kemasyarakatan dan Organisasi Kemahasiswaan.
Hadir dalam diskusi tersebut Kapolres Buol AKBP Handri Wira Suriyana bersama jajarannya, sejumlah tokoh organisasi diantaranya Moh A Singara dari Pengurus Muhammadiyah, Moh Syam Manto dan Edi Idris dari GP Ansor, ada juga mantan anggota DPRD Buol Ismail Domut, perwakilan dari beberapa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), serta Insan Pers yang hampir 40% mendominasi forum diskusi ini.
Baca Juga: HAJAR Pajero Sport dan Fortuner, Wuling Debut Mobil SUV Sepadan, Wujudnya Ngeri!
Baca Juga: Intip Spesifikasi dan Harga Hyundai New Palisade, Siap Meluncur Libas Pajero dan Fortuner
Pantauan media iNSulteng.com bahwa diskusi dimulai dengan mengangkat topik-topik sentral mengenai potensi-potensi gangguan Kamtibmas yang umum dan sering terjadi di wilayah Kabupaten Buol.
Hal menarik dalam diskusi tersebut ketika moderator yang dipandu oleh Ismajaya S.Sos, mulai melemparkan tanggapan kepada peserta forum terkait gejolak politik dimasa transisi kepemimpinan daerah, hingga gesekan sosial akibat kenaikan BBM nanti.
Sontak saja beragam tanggapan reaktif mulai dikemukakan oleh peserta diskusi, mulai dengan statement pemicu gangguan Kamtibmas yang bervariasi, hingga catatan-catatan penting yang menjadi saran sebagai alternatif solusi.
Baca Juga: Jam Tangan Wanita 2022 Rekomendasi Buat Kamu, Harga 60 Ribu Hingga Rp4 Jutaan
