iNSulteng – Pemerhati Pembangunan Kabupaten Donggala Haji Aslan Rembagau, meminta Bupati Donggala Vera Laruni menarik aset-aset Pemerintah Daerah (Pemda) yang masih di kuasai oleh oknum-oknum mantan Pegawai Negri Sipil (PNS).
Banyak Informasi sejumlah aset-aset Pemerintah Donggala seperti kendaraan dinas masih di tangan mantan-mantan oknum PNS.
Aslan menganggap, oknum itu bahkan seolah dikuasai sendiri dan tidak mau mengembalikan ke Pemda usai pensiun.
“Bupati Donggala harus menarik kembali aset-aset pemda ditangan mantan-mantan oknum PNS yang sudah pensiun,” kata Haji Aslan, Kamis 6 Maret 2025.
Dia tidak merinci secara detail berapa mobil dinas yang dikuasai oleh oknum-oknum mantan Pejabat Donggala tersebut.
Tapi Aslan mengatakan bahwa banyak kendaraan dinas masih ditangan mantan pejabat pemda, termasuk mantan Bupati.
“Bahkan ada juga info mantan legislatif, intinya aset-aset tersebut belum ada penghapusan dari Pemda Donggala,” katanya.
Untuk itu, dia sangat mengapresiasi jika langkah ini dilakukan Pemda Donggala.
Dia menambahkan, aset tidak bergerak (Tanah dan bangunan yang dihibahkan kepada Organisasi atau perorangan bisa di tinjau kembali, diduga Hibah tersebut bertentangan dengan PP tentang pengelolaan Aset daerah.
"Bahkan jika tidak ditinjau kembali bisa berujung pidana," tambah Aslan.
“Untuk itu saya sangat mengapresiasi Pemda Donggala di bawah kepemimpinan Ibu Vera Laruni jika segera menertibkan dan menarik beberapa aset dimaksud,” kata Aslan yang juga mantan Anggota DPRD Donggala itu.
Veral Laruni dan Tafuik Burhan merupakan Bupati dan Wakil Bupati Donggala yang baru saja dilantik 20 Februari 2025 bulan kemarin.