iNSulteng - Dalam upaya menciptakan sifat toleransi umat beragama yang tinggi dan terciptanya kerukunan antar umat beragama di masyarakat, Kemenag Kabupaten Buol tetapkan 2 Desa sebagai Kampung Moderasi.
Dua desa yang ditetapkan sebagai Kampung Moderasi yaitu Desa Boilan, Kecamatan Tiloan dan Desa Modo, Kecamatan Bukal yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala Kemenag dan Bupati Buol pada hari Selasa, 26 Juli 2023 bertempat di Aula Kantor Desa Modo.
Untuk diketahui bahwa kampung Moderasi Beragama merupakan program yang dimiliki Kementerian Agama Republik Indonesia untuk membentuk sebuah kampung, desa atau lingkungan dengan sifat toleransi umat beragama yang tinggi dan menciptakan kerukunan antar umat beragama ditengah masyarakat.
Baca Juga: SAKSIKAN! Video Penenang Jiwa, Semua Kekhawatiran Akan Hilang Jika Anda Dengarkan Musik Ini
Sebagaimana laporan Ketua panitia sekaligus sebagai kepala seksi Bimas Islam kementrian agama Kabupaten Buol H. Abdul Yasin menyampaikan dasar pelaksana kegiatan peraturan persiden Nomor 18 tahun 2020 tentang rencana pembangunan jangka panjang menengah (RPJMN) tahun 2022- 2024 dan keputusan Menteri agama No.92 tahun 2022 tentang kelompok kerja penguatan program Moderasi beragama pada kementrian agama serta keputusan Direktur Jenderal Bimbinga Masyarakat Islam Nomor 137 tahun 2023 tentang pedoman pembentukan kampung moderasi beragama tahun 2023.
KMB sendiri nantinya juga akan dibentuk di masing-masing kecamatan dengan berkoordinasi bersama Camat, Muspika, Penyuluh Agama, Tokoh Masyarakat serta ormas seperti Pencak Silat yang menjadi ikon Kabupaten Buol.
Adapun kegiatan Launching Kampung Moderasi Beragama tersebut melibatkan seluruh lintas agama. Dimana, saat doa pembukaan dan penutup serta 5 perwakilan tokoh Agama diantaranya Kristen Protestan, Islam, Katolik, Hindu, Buddha turut mendoakan.
Baca Juga: Kembali Terjadi, Polisi Tembak Polisi Hingga Tewas Gegerkan Warga Bogor Jawa Barat!
Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Buol Nurkhairi S.Ag M.Si, mengatakan Kampung Moderasi Beragama adalah program terintegrasi secara nasional yang bertujuan untuk memperkuat kehidupan masyarakat yang harmonis dalam keragaman, toleran, memperkokoh sikap beragama yang moderat berbasis desa atau kampung.
“Hal ini sejalan dengan visi dan misi Kabupaten buol salah satunya aman, maka itu yang menjadi tujuan pokoknya, karena cara pandang beragama yang moderat akan menjadikan kemaslahatan," kata Nurkhairi.
Sementara itu, Bupati Buol dalam sambutan tersebut mengatakan bahwa Pemerintah berkomitmen untuk mendorong dan pengukuhan moderasi beragama dalam kehidupan dan keseharian masyarakat dan merupakan bagian tak terpisahkan dari jati diri bangsa yang sesuai dengan karakter bangsa indonesia semenjak berdirinya.
Baca Juga: Panji Gumilang Kembali di Panggil Mabes Polri Kamis 27 Juli 2023!
"Kita sangat bersyukur bahwa kita mewarisi bhineka Tunggal Ika dari para pendiri bangsa indonesia, walaupun kita berbeda Suku, Ras , Agama, juga pandangan dalam keagamaan, tetapi kita tetap saling menghormati, bersatu, Rukun dan bersama- sama bergotong royong dalam kehidupan bermasyarakat,"kata Muchlis yang dikutip dari Kominfo Kabupaten Buol pada hari Kamis, 27 Juli 2023.
Lebih lanjut ditambahkan Bupati, bahwa makna dari penyebutan kampung yang dimaksud pada program ini dan kenapa bukan desa moderasi beragama.
