Kelima usai di tes keaslian Sabu tersebut saya sampaikan kalau ada polisi diluar dan Irfan langsung lari kerumah keluarga dan meminta bantuan saya untuk membawa barang haram tersebut namun Eka Putra menolak.
Keenam Akhirnya Barang haram tersebut di tinggalkan di Palu sedangkan Eka Putra dan IFN kembali ke Buol tanpa membawa Narkoba jenis Sabu.
Ketujuh Irfan Makalalag pun memaksa Eka Putra untuk mengambil barang haram tersebut naman eka putra takut tidak mau terlibat jauh dan mengatakan suruh orang yang dikenal saja karena eka putra tidak mau terlibat dalam peredaran Narkotika.
Baca Juga: Ribuan Warga Sojol Utara Hadiri Kampanye Vera Laruni dan Taufik Burhan!
Kedelapan pada hari Minggu 13 Oktober 2024 IFN datang ke Palu dan bertemu dengan saya di jalan Hayam Wuruk untuk mengambil Narkotika jenis sabu namun saya menolak untuk mengambil atau memesan akan tetapi IFN Ngotot untuk memesan Narkotika untuk di bawa ke Buol.
Dari kesimpulan 8 point keterangan Eka Putra diatas menyimpulkan bahwa dirinya tidak pernah terlibat peminjaman uang mengatas namakan orang lain apalagi meminjam uang kepada IFN terlebih terlibat dalam peredaran Narkotika.
"Nanti kita buktikan saja di Kantor Polisi siapa yang pinjam uang dan siapa sih yang terlibat dengan pengedaran Narkoba yang sebenarnya," katanya sambil tersenyum.
Baca Juga: Gempa Donggala Tadi Malam Berkekuatan Magnitudo 5.3, Ini Titik Lokasi
Intinya saya disini menemani Irfan Makalalag karena di iming-imingi keuntungan tapi saya tidak tergiur dan melarang agar uang itu dikembalikan dan tidak membeli Narkoba namun butuh proses karena Narkoba yang dibeli telah diterima oleh Irfan.
