Langkah Konkret Tanggulangi Stunting, Ini yang Dilakukan PUPR Kabupaten Buol di 18 Desa

photo author
- Rabu, 24 Januari 2024 | 19:28 WIB
Penandatanganan berita acara serah terima pekerjaan dari kelompok swadaya masyarakat dan serah terima pekerjaan dari kuasa pengguna anggaran kepada Dinas PUPR Kabupaten Buol.
Penandatanganan berita acara serah terima pekerjaan dari kelompok swadaya masyarakat dan serah terima pekerjaan dari kuasa pengguna anggaran kepada Dinas PUPR Kabupaten Buol.
 
iNSulteng - Sebagai langkah Konkret dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat dalam pencegahan Stunting, Pemerintah Kabupaten Buol melalui PUPR melakukan sanitasi di 18 Desa.
 
Adapun pembangunan yang dilakukan oleh PUPR Kabupaten Buol yaitu pembuatan sistem air limbah atau septik indufidual di tahun 2024 ini.
 
Program ini merupakan upaya Pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di 18 desa yang menjadi sasaran lokus stunting melalui program sanitasi.
 
Sekretaris Daerah Kabupaten Buol, Drs. Moh. Suprizal Jusuf, MM, memimpin kegiatan serah terima pekerjaan sanitasi berbasis masyarakat disingkat Sanimas tersebut bertempat di aula kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol pada hari ini, Rabu 24 Januari 2024.
 
Usai melaksanakan serah terima pekerjaan tersebut, Suprizal menyampaikan rasa syukur atas program sanitasi ini, yakin bahwa dampak positifnya akan terasa dan turut berperan dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Buol.
 
"Saya mendukung penuh Pemerintah Kabupaten Buol terhadap program sanitasi ini, karena kita tahu bersama bahwa program ini sangat di nanti-nantikan atau di dambakan oleh masyarakat," tegasnya.
 
Ia juga berharap semoga kerjasama ini akan membawa harapan baru untuk kesehatan karena kemampuan pemerintah Daerah juga bisa menyelesaikan tapi secara bertahap.
 
Olehnya ini harus segera di pressure oleh Pemerintah Daerah karna terkait dengan program stunting ini kita tahu bahwa tingkat stunting di Kabupaten Buol sangat tinggi dari tahun lalu dan sampai saat ini bukan menurun malah naik.
 
"Insyaalah dengan adanya beberapa program yang digelontorkan oleh Pemerintah Kabupaten Buol dan dibantu oleh balai ini akan sangat membantu dan saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas nama Pemerintah Kabupaten Buol kepada Kepala Balai yang sudah memprogramkan di tahap satu dan tahap tiga,"kata Suprizal.
 
 
"Melalui akses sanitasi yang lebih baik ini menjadi langkah konkrit dalam menanggulangi stunting bagi masyarakat di Kabupaten Buol," ungkapnya.
 
Dalam acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk PPK Sanitasi BPPW Provinsi Sulawesi Tengah, Muh Ishak Cenne, ST, MT, dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Buol, Friesa Agusfard, ST dan Kabid Cipta Karya PUPR.
 
Selain itu juga turut hadir Sekertaris Dinkes Kabupaten Buol dr Arianto Panambang, M AP,  Camat Bokat, Camat Bukal, Kapus Bokat, Kapus Modo, Kapus Unone, dan para Kepala Desa yaitu Kades Winangun, Bukamog, Bungkudu, Diat, Potangoan, Mopu, Ketua KMP  Desa: Bukamog, Winangun, Bungkudu, Mopu dan Perwakilan Penerima Manfaat  yaitu dari Desa Winangun, Bukamog, Bungkudu, Diat , Potangangoan, Mopu serta jajaran PUPR
 
Selanjutnya dikesempatan yang sama Muh. Ishak Cenne, mewakili Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Provinsi Sulteng, menekankan pentingnya kolaborasi antar instansi dalam rangka pencegahan stunting melalui program sanitasi seperti yang diamanatkan Undang-undang.
 
"Kalau di Dinas Kesehatan tentang pencegahan Stunting, kalau di PUPR ini merupakan pencegahan seribu hari kelahiran salah satu penyebabnya yaitu sanitasi melalui pola hidup bersih dan sehat (PHBS) tetap dilanjutkan program yang sudah kita bangun," ungkapnya.
 
 
"Saya berharap agar penerima manfaat dapat menggunakan fasilitas sarana prasarana ini dengan baik,"sambungnya.
 
Selain itu Ia juga menyoroti signifikansi pemantauan stunting oleh Bappenas.
 
Kemudian Kadis PUPR Kabupaten Buol
Friesa Agusfard, ST dalam kegiatan yang sama turut mengapresiasi peran Balai PUPR dalam program sanitasi, khususnya pembangunan sistem air limbah tahun 2024. 
 
"Saya mengapresiasi Program sanitasi ini yang diarahkan untuk menanggulangi masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Buol dan melibatkan 18 desa yang menjadi sasaran lokus stunting sebagai langkah konkret Pemerintah," katanya.
 
Mengakhiri kegiatan, dilakukan penandatanganan berita acara serah terima pekerjaan dari kelompok swadaya masyarakat dan serah terima pekerjaan dari kuasa pengguna anggaran kepada Dinas PUPR Kabupaten Buol.
 
Untuk diketahui bahwa pasa tahun 2023 kemarin, Pemerintah Kabupaten Buol telah mengadakan penanganan lokus stunting di delapan desa melalui septik indufidual sebanyak 70 unit.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eka Putra Budiana Datu

Tags

Rekomendasi

Terkini

Longsor Terjang Buol Akibat Hujan Deras Berjam-Jam!

Sabtu, 1 Februari 2025 | 20:10 WIB

Viral Guru MTSN Buol Dianiaya Keluarga Siswa!

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:09 WIB
X