iNSulteng - Tim ilmuwan Arkeologi Nasional (Arkenas) menemukan berbagai peninggalan prasejarah di situs Gua Pangeran di wilayah Karst tak jauh dari wilayah yang akan menjadi ibu kota negara baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
“Kami temukan berbagai peralatan pra sejarah dari batu, tulang, dan kerang,” terang Ketua Tim Arkenas Prof Harry Truman Simanjuntak kepada wartawan, dalam siaran persnya.
Adapun alat-alat prasejarah itu di antaranya, tulang yang dibentuk seperti spatula. Para peneliti menemukannya usai eskavasi atau penggalian secara cermat sejumlah bagian di Gua Pangeran.
Baca Juga: Pendaftaran CPNS dan PPPK Diundur, Cek Jadwal Buka Kembali
Menurut Simanjuntak, temuan itu menunjukkan kemungkinan peradaban manusia telah tinggal di kawasan ujung barat laut Teluk Balikpapan tersebut.
Berdasarkan peralatan yang ditemukan dan lokasi ditemukannya, yaitu di gua karst, diperkirakan berasal dari Zaman Batu atau masa praaksara (sebelum ada huruf dan tulisan) kira-kira 10.000 tahun yang lalu.
Di masa itu manusia masih mengumpulkan makanan dari alam dan masih tinggal di dalam gua-gua.
Baca Juga: Gratis, Polteknaker Buka Penerimaan Mahasiswa Baru, Ini Jadwal dan Syaratnya
Menurut Simanjuntak, temuan di Gua Pangeran sangat lengkap karena ada peralatan dari batu, ada yang dari tulang. Alat-alat itu disusun dibuat rapih.
Kemudian, tim peneliti juga menemukan tulang manusia, yaitu tulang lengan. Ada juga ditemukan sisa-sisa pembakaran atau semacam perapian, yang diduga untuk berdiang ataupun memasak makanan.
“Alat-alat batu yang mereka ambil, kemungkinan besar batunya didapat dari sungai, dibawa ke gua, dikerjakan dijadikan alat,” sambungnya. ***
