- Cinta anak dengan syarat.
Seolah-olah orang tua tunjukan kepada anak kita kalau kita tidak ikhlas cinta kepada anak.
“Kalau mau cinta ya cinta saja, ndak usah pakai syarat,” kata Syekh Ali Jaber.
- Menyampaikan informasi yanh salah.
Perbuatan orang tua seperti ini menurut Syekh Ali Jaber adalah dosa dan durhaka terhadap anak.
Kemudian Syekh Ali Jaber memberikan contoh seperti orang tua yang mengatakan kepada anak kalau anak laki-laki tidak boleh nangis.
"Itu mengakibatkan sakit jiwa, karena setiap anak mau nangis, ditahan-tahan menajadi beban," terang Syekh Ali Jaber.
- Selalu memberikan ancaman.
Contohnya “Ayo makan habisin, kalau nggak datang hantu."
"Mau tidur gak? Kalau gak tidur nanti hantu temenin,” ujar Syekh Ali Jaber.
Perbuatan menakut-nakuti anak kata Syekh Ali Jaber termasuk perbuatan yang salah dan dosa.
- Melarang anak tanpa menjelaskan apa sebabnya.
Setiap kali anak meminta sesuatu selalu dilarang orang tua tanpa menjelaskan sebabnya.
“Kalau Anda mau larang, jelasin sebabnya.
Nggak boleh nonton TV kalau malam, nanti merusak matamu,” kata Syekh Ali Jaber.
Menurut Syekh Ali Jaber jika orang tua mau melarang anaknya harus dijelaskan sebabnya.
- Menghancurkan perasaan dan harga diri anak.
Ucapan orang tua yang menghancurkan perasaan dan harga diri anak dosa.
Bila anak sudah ada niat untuk berikhtiar, sudah sia-sia jika dihancurkan harga dirinya oleh orang tua.
“Saya benci hari kelahiran kamu,” ujar Syekh Ali Jaber.***