Sakit atau penyakit yang diderita oleh seorang manusia adalah wasilah agar dosa kita terampuni.
Setiap sakit yang kita alami seringan apapun itu, apapun penyebabnya, Allah ampuni dosa kita karena sakit yang kita rasakan. Ini ada dalam hadist.
Baca Juga: Honor Play 30 5G Dirilis di Cina dengan Snapdragon 480+, Baterai 5000mAh dan Desain ala iPhone
Ustadz Adi Hidayat kemudian memberi contoh dalam ceramahnya yaitu Nabi Ayub a.s yang diberi penyakit oleh Allah padahal ia tidak punya dosa.
Beliau diberi ujian berupa penyakit yang belum pernah dan tidak akan pernah dirasakan oleh manusia lainnya selamanya.
Kemudian, ketika sampai pada di mana penyakit tersebut sudah mulai mengganggu ibadahnya, Nabi Ayyub a.s kemudian beroda untuk meminta kesembuhan kepada Allah SWT.
Inilah doanya:
اَنِّىۡ مَسَّنِىَ الضُّرُّ وَاَنۡتَ اَرۡحَمُ الرّٰحِمِيۡ
Annii massaniyad durru wa Anta arhamur raahimiin.
Artinya: "Ya Tuhanku, sungguh aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan yang Maha penyayang dari semua yang penyayang."
Baca Juga: Kerjakan 2 Amalan Ini untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Mereka Sangat Butuh Kata Syekh Ali Jaber
Doa ini memang tidak ada kata minta disembuhkan, tapi maknanya sangat luar biasa dalam.
Doa ini kalau dibaca dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan, hampir mustahil Allah tidak menyembuhkan penyakit kita.
Maknanya adalah, bagaimana kemudian Allah memberi sakit kepada hambanya kalau Allah itu maha penyayang di antara semua penyayang.
Kalau ada orang yang minta sesuatu kepada kita lalu orang itu menyanjung kita dengan sunguh-sungguh, maka kita pasti tidak enak untuk tidak memberinya.