iNSulteng.id - Ramadhan tiba dengan keistimewaannya. Bulan penuh berkah, yang disiapkan Allah untuk hamba-Nya dalam melatih diri menahan segala hawa nafsu.
Hawa nafsu yang dimaksud bukan hanya sekedar menahan dari rasa lapar dan dahaga. Tapi juga menahan diri dari semua yang bisa merusaknya.
Hal-hal yang membatalkan puasa yang sudah umum diketahui adalah makan, minum, berhubungan intim, merokok, muntah dengan sengaja, murtad, haid atau nifas, serta gila dan pingsan.
Namun, ternyata menahan nafsu bukan hanya menyangkut hal tersebut. Melainkan masih banyak perkara yang mesti dihindari agar puasa yang dilakukan bernilai pahala yang berlimpah.
Puasa, terutama pada bulan Ramadhan haruslah menghindari perkara yang bisa membuat pahalanya berguguran. Sehingga, yang didapatkan hanya rasa lapar dan haus.
Lalu, apa saja yang bisa merusak pahala puasa Ramadhan? Simak ulasannya berikut ini.
1. Bergosip, gibah dan menggunjing
Ketiga hal ini merupakan perkara yang sudah umum di kalangan masyarakat.
Anehnya, orang-orang yang melakukannya sudah menganggap gosip, gibah dan menggunjing sebagai hal yang biasa-biasa saja.
Mengapa? Karena mereka menganggap dirinya lebih baik dari orang lain. Mencari-cari kesalahan seseorang, membesar-besarkannya, kemudian disebar ke orang-orang.
Padahal, dosa ketiga hal ini sangat besar. Bahkan, dalam Al-Qur'an, dosanya sama dengan memakan daging mayat manusia. Allah Swt berfirman,
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّ ۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًا ۗ اَ يُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَلَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُ ۗ وَا تَّقُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ تَوَّا بٌ رَّحِيْمٌ
Latin: Yaaa ayyuhallaziina aamanujtanibuu kasiirom minazh-zhonni inna ba'dhozh-zhonni ismuw wa laa tajassasuu wa laa yaghtab ba'dhukum ba'dhoo, a yuhibbu ahadukum ay ya-kula lahma akhiihi maitang fa karihtumuuh, wattaqulloh, innalloha tawwaabur rohiim.
Artinya, "Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat 49: Ayat 12)
2. Tidak Sholat