iNSulteng - Seperti yang diketahui kata berhias tentunya identik dengan wanita. Namun, ada beberapa etika berhias bagi wanita muslimah.
Etika berhias bagi wanita muslimah patutlah dipahami. Karena meskipun Islam tidak melarang sepenuhnya untuk berhias namun perlulah ada batasannya.
Karena Islam telah mengajarkan etika berhias bagi wanita muslimah, maka hal itu haruslah dilakukan agar tidak menimbulkan sesuatu yang salah dan buruk.
Perlu diketahui, Allah swt. telah berfirman sebagaimana yang tertera pada QS. Al-A‘raaf, 7: 31).
Artinya: “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap (memasuki) masjid. Makan dan minumlah, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”
Dari ayat di atas menjelaskan bahwa, Islam tidak melarang sepenuhnya untuk berhias, baik itu bagi laki-laki maupun wanita. Namun, dalam syariat Islam tentunya memiliki etika.
Adapun etika berhias bagi wanita muslimah yaitu:
1. Hindari Tabarruj
Tabarruj merupakan suatu larangan untuk berlebih-lebihan menampakkan perhiasan yang digunakan. Hal ini merupakan masalah yang patut untuk dihindari agar tidak menimbulkan berbagai masalah dalam syariat Islam.
2. Perhatikan aurat
Dalam berhias, sudah tentu wanita muslimah harus memperhatikan masalah auratnya. Pastikan aurat tertutup dengan baik.
Hal yang paling utama untuk diperhatikan ialah dengan menyakini bahwa aurat sudah tertutup dengan baik agar menghias diri tidaklah berlebih-lebiah.
Ini merupakan salah satu etika yang sangat penting untuk diperhatikan. Mengapa? Karena, muslimah zaman sekarang tidak memperdulikan hal ini lagi.
3. Memanjangkan kuku