Buya Yahya mencontohkan dalam ceramahnya yaitu seseorang yang biasa melakukan zina kemudian bertaubat.
Tapi kalau ternyata ia masih menyimpan nomor telepon dari wanita-wanita yang dulu pernah berhubungan dengannya, maka itu adalah taubat yang asal-asalan, tidak ikhlas dan tidak sungguh-sungguh.
Taubat seperti inilah contoh taubat yang tidak akan diterima oleh Allah.
Buya Yahya kembali menegaskan bahwa taubat yang sebenarnya itu adalah yang benar-benar membenci dan menyesali dosa di masa lalu.
"Taubat itu sangat membenci dengan kejadian (dosa) tersebut dan menyesal," jelas Buya Yahya.
Ketika seorang muslim bertaubat dengan sungguh-sungguh kemudian membenci dosa yang telah dilakukan dan tidak akan mengulanginya lagi, maka itulah tanda bahwa taubatnya diterima dan diampuni oleh Allah.
"Nah, itu Allah akan mengampuninya, selesai," tegas Buya Yahya.
Baca Juga: Segala Hutang Lunas dan Rezeki Mengalir dari Segala Penjuru, Cukup Amalkan Ini Kata Mbah Moen
Buya Yahya kemudian menutup dalam ceramah tersebut dengan mengatakan bahwa Allah itu maha pengasih, dan sebagai umat muslim tidak perlu ragu untuk meminta ampun kepada Nya.
"Dan Allah itu Maha Pengasih, jangan ragu kepada Allah," tutup Buya Yahya.***