ragam

Hendra Kurniawan Pernah Pimpin Timsus KM 50 yang Tewaskan 6 Laskar FPI, Netizen: Muhabala Sedang…

Jumat, 22 Juli 2022 | 19:51 WIB
Profil Brigjen Hendra Kurniawan yang Diduga Melarang Keluarga Buka Peti Jenazah Brigadir J Waktu Tiba di Jambi (Bonsernews.com/Instagram Polri)

iNSulteng – Hendra Kurniawan pangkatnya Brigadir Jenderal jabatan Karo Paminal Div Propam Polri (sekarang nonaktif).

Ia sudah dicopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas kasus kematian Brigadir J.

Hendra ternyata pernah memimpin Tim Khsus pencari fakta yang berjumlah 30 usai penembakan anggota Habib Rizieq di Tol Japek KM 50.

Baca Juga: Nikta Mirzani Ditahan Atau Tidak?, Ini Penjelasan Polisi

Baca Juga: Update Penembakan di Banyumanik, Polisi Ringkus Pelaku

Hendra dinonaktifkan oleh Kapolri secara resmi disampaikan pada Rabu 20 Juli 2022.

“Pada malam hari ini Bapak Kapolri memutuskan untuk menonaktifkan dua orang. Yang pertama yang dinonaktifkan adalah Karo Paminal Brigjen Pol Hendra Kurniawan,” kata, kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo saat konferensi pers di Mabes Polri.

Lanjut Irjen Dedi, yang kedua, yang dinonaktifkan pada malam itu adalah Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi.

Nama Brigjen Hendra semakin jadi perbincangan karena dia diduga melarang membuka peti jenazah Brigadir J atau Yoswa Hutabarat

BERIKUT SOSOK BRIGADIR JEDERAL HENDRA KURNIAWAN

KETURUNAN TONGHOA

Brigjen Hendra Kurniawan lahir pada 16 Maret 1974. Ia menjabat sebagai Karopaminal Divpropam Polri sejak 16 November 2020.

 Hendra merupakan alumnus Akpol 1995 yang berpengalaman dalam propam. Ia didapuk menjadi Jenderal Polisi pertama dan satu-satunya dari keturunan Tionghoa.

KALA MEMIMPIN TIM SUS YANG TEWASKAN 6 LASKAR FPI

Halaman:

Tags

Terkini

Naik Pesawat Lion Air JT 640 Jogja-Makassar!

Kamis, 26 Desember 2024 | 23:44 WIB