KIB Umumkan Kandidat Capres Saat Akhir, Begini Prediksi Pengamat!

photo author
- Kamis, 13 Oktober 2022 | 20:12 WIB
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan deklarasikan Capres 2024 dalam waktu dekat dengan tidak terburu-buru. Yang terpenting adalah mereka sudah mendapatkan tiket untuk mengusungkan calon. (Instagram @golkarpedia)
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan deklarasikan Capres 2024 dalam waktu dekat dengan tidak terburu-buru. Yang terpenting adalah mereka sudah mendapatkan tiket untuk mengusungkan calon. (Instagram @golkarpedia)

iNSulteng - Pengamat politik dari Universitas Diponegoro Teguh Yuwono mengatakan, pilihan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk menunggu sampai batas akhir pencalonan Presiden 2024, sebagai bukti bahwa koalisi ini masih harus memperdalam komunikasi politik dan menemukan sosok yang tepat, meski di luar internal anggota koalisi.

“KIB masih di antara partai pengusung masih berbeda pandangan,perlu komunikasi dan simulasi,” ucap Teguh hari ini 13 Oktober 2022.

Sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan deklarasi calon presiden (capres) yang akan diusung oleh KIB akan dilakukan menjelang pendaftaran pemilu pada September 2023 mendatang.

Baca Juga: Lesty Kejora Cabut Laporan KDRT?, Rizky Billar Bilang Begini! 

Baca Juga: Kebijakan Ekonomi Indonesia Adaptif terhadap Ancaman Krisis Global

Airlangga juga mengatakan KIB masih akan membuka diri untuk partai lain bergabung, termasuk dengan PDI Perjuangan. “Jilid terakhir. Jadwal pemilu kan September 2023 pendaftarannya,” kata Airlangga kemarin.

Menanggapi hal tersebut, Teguh mengatakan butuh waktu bagi KIB menentukan calon mereka, karena dua hal. “Saya kira point pertama, kenapa itu memang KIB tidak memiliki calon yang kuat menjadi sentral dari media darling, sehingga memang adanya mengambil pendekatan legalistik bahwa calon itu dicalonkan jelang pendaftaran,” terang Teguh.

Jelang Pemilu 2024, ada dua nama yang sudah mengemuka dicalonkan sebagai Capres. Mereka adalah, Prabowo Subianto dari Gerindra dan Anies Baswedan diusung Partai Nasdem.

Kemudian, KIB maupun parpol lain sedang menunggu langkah dari PDIP. “Saya yakin mereka masih nunggu PDIP, karena PDIP juga belum ambil sikap, saya kira tidak ada pilihan kecuali menunggu sampai garis akhir,” tambah Teguh.

Kemudian tentang hasil survei yang mengangkat nama pasangan Ganjar-Airlangga, menurut dia masih ada ganjalan dari keduanya.

“Soal ganjar, ini kan saling menyandera antara Ganjar-PDIP dan partai lain. Feeling saya Pak Ganjar tidak akan terlalu awal. Meski surveinya Ganjar-Airlangga tinggi, itu juga tidak jadi jaminan bagi Ganjar untuk mau diusung Golkar,” tandas Teguh.

Gengsi PDIP

Sementara itu, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai hal itu disebabkan KIB memang sedianya ditujukan untuk mewadahi capres potensial yang tidak mempunyai tiket Pilpres 2024. Karena itu, besar kemungkinan KIB mengusung sosok seperti Ganjar Pranowo.

"KIB menurut saya disiapkan untuk capres eksternal. Seperti kendaraan untuk Ganjar Pranowo," terangnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X