iNSulteng - Masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera berakhir pada 2024 mendatang.
Namun jelang berakhirnya masa jabatan, usulan Jokowi tiga periode dan penundaan Pemilu 2024 mencuat.
Ditengah perdebatan itu, Presiden Jokowi mengeluarkan kebijakan pelonggaran tes antigen dan PCR untuk pelaku perjalanan yang sudah divaksin dua kali.
Baca Juga: Pernikahan Lesti Kejora Jadi Sorotan, Pengakuan Rizky Billar Bisa Saja Berurusan dengan Polisi
Kemudian, kebijakan pelonggaran jarak di KRL juga dikeluarkan pemerintah.
Melihat situasi itu, usulan tersebut kini dikaitkan dengan kebijakan terbaru Jokowi itu.
Pengamat Politik, Rocky Gerung turut berkomentar perkembangan isu usulan Joko Widodo atau Jokowi tiga periode.
Baca Juga: Harta Juragan 99 Dikaitkan dengan Dugaan Korupsi e-KTP, Ko Bisa?, Ini Penjelasannya!
"Karena cuma itu yang diucapkan terus menerus dan sudah pasti itu nanti akan banyak deklarasi, akan banyak headline, dan akan banyak ahli yang kemudian mengucapkan dukungan itu," katanya, dikutip iNSulteng.com dari YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 10 Maret 2022.
Melihat kondisi itu, bukan tidak mungkin ada mobilisasi dan pendukung untuk menyuarakan Jokowi tiga periode tidak hanya kepentingan partai, tapi juga rakyat.
Rocky Gerung lantas menyebut mereka yang menyuarakan hal itu merupakan orang yang disewa untuk mengatakan perpanjangan masa jabatan itu penting.
Baca Juga: Tiga Jambret Pesepeda di Flyover Senayan Diringkus, Terungkap Modusnya
Baca Juga: Kejagung Tunjuk Sembilan JPU Terkait Kasus Binomo Indra Kenz