iNSulteng - Pengamat Politik Rocky Gerung menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait perpanjangan Pemilu 2022.
Ia menilai pernyataan Jokowi sebagai pernyataan yang mendua.
Hal itu dikatakan Rocky Gerung melalui kanal YouTubenya yang diunggah pada Minggu, 7 Maret 2022.
Baca Juga: Kemenag Akan Sesuaikan Aturan Umrah Usai Saudi Hapus Karantina
Baca Juga: Tiga Helikopter Dikerahkan Evakuasi Karyawan PTT Korban Pembantaian Teroris KKB di Pedalaman Beoga
"Kalau saya sebut Presiden mengalami bifurkasi, mendua di ujungnya, bercabang," jelasnya, dikutip iNSuteng.com pada Senin, 7 Maret 2022.
Menyimak pernyataan Jokowi itu, Rocky Gerung semakin yakin apa yang dikatakan yang dikatakan seorang peneliti Australia terhadap Jokowi sebagai 'man of contradiction'.
Selain itu, pernyataan yang dilontarkan Jokowi juga dianggap sebagai jebatan untuk dirinya sendiri.
Baca Juga: Kabel Listrik Terkelupas, Seorang Warga dan Balita di Depok Tewas Kesetrum
Namun, kata Rocky Gerung, hal itu tidak akan terjadi jika Jokowi berani mengeluarkan sikap tegas.
"Kecuali Jokowi berani, akan mengatakan 'apa pun yang terjadi saya akan hukum partai-partai itu karena melanggar apa yang telah disepakati bersama'," katanya.
Tidak hanya itu, Rocky Gerung juga mengartikan pernyataan tersebut membuktikan ketakutan Jokowi pada ancaman balik partai-partai politik.
Baca Juga: Samsat Keliling di Jadetabek? Cek 14 lokasi berikut ini
Mestinya Jokowi juga berani menentang usulan-usulan partai politik yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.