iNSulteng - Kabarnya ada rencana pemasangan patung Jokowi sedang menaiki motor di Surkuit Mandalika pada penyenggaraan ajang MotoGP Indonesia.
Rencana tersebut ternyata mendapat penolakan dari banyak pihak, terutama ulama NTB dan sejumlah pihak.
Penolakan patung Jokowi karena alasan bertentangan dengan hukum Islam.
Baca Juga: Jokowi Dianggap Sedang Memerkan Megalomania, Kondisi Psikologi Jadi Sorotan
Baca Juga: 53 Ton Minyak Goreng Milik CV. AJ Disegel Satgas Pangan Sulteng
Patung Jokowi sedang menaiki motor ingin dipasang saat pelaksanaan MotoGP Indonesia dimuali 18 Maret sampai 20 Maret 2022.
Menanggapi patung itu, pengamat politik Rocky Gerung menyebut Jokowi tidak peka dengan bidaya lokal.
Mestinya Jokowi sadar dan tahu dengan kehidupan religius yang masih sangat kuat di masyarakat.
Baca Juga: 18 Maret, Jokowi Siap Umumkan Nama Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara
"Itu artinya kepekaan terhadap yang disebut budaya lokal tidak ada," jelasnya, dikutip iNSulteng.com dari YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 3 Maret 2022.
"Kan mestinya tahu bahwa kehidupan religius di situ sangat kuat," sambung Rocky Gerung.
Di samping itu, Rocky Gerung menganggap penggemar MotoGP datang tidak untuk melihat benda mati.
Baca Juga: Vanessa Angel Dituduh Hamil Duluan dengan Bibi, Haji Faisal Bereaksi Keras!
Melainkan ingin melihat perlombaan balap motor Internasional yang pertama digelar di Indonesia.