"Oleh karena itu saya berpikir, Presiden itu jangan dibawa-bawa ke urusan teknis," ujarnya.
"Oleh karena itu saya membayangkan, 'Oh, kalau ada (kasus) begini, terus diinvestigasi, Perdana Menteri yang jatuh.' Jadi kita harus punya Perdana Menteri," lanjut Faisal Basri.
Jika seandainya jabatan Perdana Menteri itu ada, Faisal Basri menilai Luhut Binsar Pandjaitan cocok menduduki jabatan tersebut.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 23 Dibuka, Begini Cara Daftarnya dan Cek Jadwal Berikut Ini !
Pasalnya, sosok Luhut dinilai mampu mengurusi semua bidang dalam hal teknis saja.
"Kalau secara de facto kan sudah ada Perdana Menteri, Pak Luhut Binsar Pandjaitan. Karena praktis dia diberikan kewenangan oleh Presiden untuk mengurusi hampir semua bidang," kata Faisal Basri.
"Faktanya, kan, begitu. Covid dia urus, mobil listrik dia urus, kereta cepat dia urus," ujar Faisal Basri mengimbuhkan.***