iNSulteng – Aksi damai reuni 212 seharusnya berjalan sesuai harapan, tampaknya tidak berlangsung mulus.
Aparat justru meminta massa aksi damai reuni 212 membubarkan diri sebelum ke dalam kelompok yang lebih besar.
Sikap aparat tersebut ditanggapi serius Politikus Partai Gerindra Fadli Zon sebagai salah satu tokoh yang hadir dalam aksi akbar 212 pada 2016 silam.
Baca Juga: Ada Lee Jung Jae Hingga BTS, Ini Daftar Lengkap Pemenang Asia Artist Awards (AAA) 2021
Baca Juga: Peringatan Hari Nusantara 2021, TNI AU Salurkan Sembako dan Renovasi Rumah Ibadah di Majalengka
Fadli Zon menyindir kebijakan pemerintah dan sikap aparat di lapangan terhadap massa aksi Reuni 212.
”Yang berontak bersenjata dibilang sodara,” cuitnya Fadli Zon, dikutip iNSulteng.com pada Jumat, 3 Desember 2021.
“Yang mau reuni n berdoa dimusuhi,” lanjut Fadli Zon.
Baca Juga: Klaim Kode Redeem Free Fire untuk 3 Desember 2021, Ada Senjata Menarik dan Gratis
Seperti diketahui, akses damai Reuni 212 memang selalu mengundang perhatian banyak kalangan.
Banyak pihak yang menentang aksi damai Reuni 212, khususnya pihak keamanan karena Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.
Seperti massa aksi Reuni 212 di perbatasan Jalan Abdul Muis dengan Jalan Budi Kemuliaan misalnya, massa dihalau ke salah satu pom bensin Pertamina di Jalan Abdul Muis.
Baca Juga: UPDATE ! Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Belum Diumumkan, Polisi Punya…
Baca Juga: Kasau Serahkan 130 Ransus Kepada POM TNI AU Seluruh Lanud Jajaran TNI AU