iNSulteng - Proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Hal itu lantaran keputusan pemerintah membiayai proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung menggunakan dana dari APBN.
Padahal pemerintah pada tahun 2016 lalu telah berjanji tidak akan menggunakan APBN untuk proyek kereta cepat.
Baca Juga: Dua Tukang Chat di Thailand Nyaris Jatuh dari Lantai 26, Wanita Ini Terancam 20 Tahun Penjara
Baca Juga: Cerita Gibran tentang Kisah 2 Tuyul yang Dibuang Ustadz di Gunung Guntur
Anggota DPR Fraksi Gerindra Fadli Zon menilai proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sejak awal memang sudah bermasalah.
Namun proyek itu tetap saja dilanjutkan hingga terjadi pembengkakan biaya.
Hal itu disampaikan di akun twitter @fadlizon pada Sabtu, 30 Oktober 2021.
Baca Juga: MK Cabut Pasal Kebal Hukum dalam Perppu Corona, Rocky Gerung: Banyak Institusi Berupaya Cuci Tangan
"Proyek kereta cepat sejak awal sdh bermasalah. Tak ada urgensi tapi dipaksakan. Lalu biaya membengkak seenaknya, mengambil APBN," katanya.
Fadli Zon menduga ada sebuah skandal hingga pemerintah mau membiayai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Olehnya itu, ia meminta agar dilakukan investigasi serius terhadap proyek kereta cepat tersebut.
Baca Juga: Orang Gila Aniaya Ibu Kandung Hingga Tewas di Cengkareng
Baca Juga: Polemik CASN di Buol, Menimbulkan Tandatanya Siapa Aktor R Ini Ulasannya
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.